^^
Masa lalu memang lah masa lalu yang seharusnya tidak kau ingat lagi. Tapi jika ia datang kembali, kita bisa apa?
Jadikanlah masa lalu itu sebagai guru untuk masa depanmu nanti.
***
Perkenalan
3. Rudy
Beliau adalah kakak kandung dari Almiera ibunda Aisyah. Dia bekerja di Francisco Amerika sebagai Sekretaris di kantor ternama di Amerika yang bernama Alexander. Dia diamanahi Almiera dan Dika untuk menjaga putrinya yang bernama Aisyah. Di Francisco, Rudy tinggal bersama istrinya yang bernama Intan, dan juga anak bungsunya yang bernama Rena.***
"Kenapa pergi tidak bilang-bilang dulu?" tanya Rudy tiba-tiba dengan nada yang terkesan dingin, saat Aisyah hendak ke kamarnya.
"Tadi Isyah sudah mau bilang ke Bibi dan Kak Rena, tapi mereka sedang serius di dapur, Isyah takut mengganggu mereka paman," jelas Aisyah dengan sedikit menunduk karena takut dengan nada bicara Rudy.
"Kalau seperti itu, kan, bisa kamu izin ke Paman lewat chat?"
"Aisyah lupa paman, tadi Aisyah niatnya hanya mencari angin saja. Tapi, tiba-tiba ada seorang wanita yang mengajak Isyah kenalan, dan akhirnya Isyah keenakan berbicara sama kakak yang tadi. Akhirnya, Aisyah lupa memberitahu Paman," jelas Aisyah.
"Aisyah, lain kali, kalau kamu mau keluar rumah bilang dulu ke Bibi atau Kak Rena, kalau enggak kamu chat ke Paman," ucap Rudy frustasi.
"Iya Paman, Isyah minta maaf sudah pergi tanpa bilang terlebih dahulu. In syaa Allaah lain kali kalau Isyah pergi, Isyah akan pamit terlebih dahulu," jawab Aisyah dengan suara yang melemah.
"Paman khawatir Syah sama kamu, Paman hanya takut kamu kenapa-kenapa, kamu ini sudah menjadi tanggung jawab Paman dan Bibi sekarang."
"Maafin Aisyah sekali lagi Paman," lirihnya.
Setelah percakapan itu selesai, terjadilah keheningan diantara keduanya. "Sudahlah Bi, kasihan Aisyahnya. Ummi tahu Abbi khawatir sama Isyah. Tapi, jangan sampe Abbi memarahinya. Aisyah benar tadi Ummi sama Rena terlalu serius memasak, jadi mungkin Aisyahnya bingung mau bicara sama kita," jelas Intan untuk menenangkan Aisyah.
"Ren, ajak Isyah ke kamar nya," sambung Intan sambil memanggil Rena.
Rena yang di panggil langsung ke ruang tamu dan menuntun Aisyah untuk ke kamarnya. "Nah, sekarang kamu istirahat dulu ya Syah. Tapi jangan lupa, shalat dzuhur terlebih dahulu yaa."
"Iya kak, terimakasih."
***
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar suara ketukan pintu dikamar Aisyah. Ia terbangun karena mendengar suara ketukan pintu dan ia baru menyadari bahwa sekarang jarum jam sudah menunjukan pukul 16.00, padahal adzan ashar sudah satu jam yang lalu."Assalamu'alaikum, Syah bangun. Shalat ashar dulu, habis itu langsung ke meja makan, ya. Kita makan bareng-bareng," ucap Rena dibalik pintu kamar Aisyah.
Aisyah langsung berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu yang kemudian langsung melaksanakan shalat ashar 4 rakaat.
Setelah shalat, Aisyah berjalan keluar kamar menuju meja makan untuk makan bersama. Saat mereka makan, hanya keheningan yang terjadi. Memang tidak biasanya, karena terkadang mereka suka bercanda ketika makan.
***
Allaahu Akbar .. Allaahu Akbar..
Adzan maghrib pun tiba. Aisyah pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan kemudian melaksankan shalat maghrib. Mereka selalu shalat masing-masing, namun terkadang juga berjamaah. Sedangkan Rudy selalu on time shalat di masjid.
"TIDAK! Isyah tidak mau pergi kalau tidak pergi bersama-sama," tolak Aisyah.
"Syah, pergilah sama pam--" belum selesai Dika berbicara, terdengar derap langkah kaki dari luar.
"Syah, Abbi mohon pergilah dengan paman, in syaa Allaah Abbi akan kembali nak. Bang Rud, aku titip Aisyah bersamamu, jagalah ia seperti anakmu sendiri, dan maafkanlah Aisyah waktu dulu, cepat bang bawa Aisyah pergi!!" sambung Dika.Rudy langsung membawa Aisyah ke arah yang tadi ditunjuk oleh Dika, dan ketika keduanya sampai diluar untuk melarikan diri, disitu pula telinga mereka mendengar suara tembakan dari ruangan sebelumnya.
Sontak hal itu membuat keduanya terkejut, bahkan Aisyah sudah menangis sejadi-jadinya."Paman. Abbi paman. Abbi dan Bang Rey paman," ucap Aisyah di sela-sela tangisnya.
"Tenang, Syah. Maafkan Paman, tapi ini perintah dari Abbimu, syah," ujar Rudy menenangkan Aisyah.
"TIDAK PAMAN!! ABII.." teriak Aisyah histeris.
Rena yang mendengar suara teriakan Aisyah langsung berjalan ke kamar Aisyah, karena kamar Rena dan Aisyah bersebelahan. Setelah sampai kamar sepupunya, ia langsung membuka pintu kamarnya dan terlihat lah Aisyah yang tertidur di atas sajadahnya, dengan mulut Aisyah yang terus berteriak memanggil 'Abbi'.
"Syah, Isyah bangun sayang kamu kenapa?" tanya Rena menepuk-nepuk pipi Aisyah agak keras.
Aisyah yang merasakan tepukan di pipinya langsung terbangun. "Astaghfirullaah.." ujar Aisyah beristighfar.
"Kamu kenapa, hmm?" tanya Rena lembut.
"Tidak, Mbak. Tadi, Isyah ketiduran selepas dzikir," jawab Aisyah dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
"Yaa Allaah, makanya jangan tidur sebelum shalat Isya, syah. Ya sudah, kamu shalat isya dulu abis itu kamu tidur lagi."
Setelah Rena keluar dari kamar Aisyah matanya langsung melihat ke arah jam dinding di kamarnya dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 01.15. Akhirnya, ia langsung bergegas ke kamar mandi dan melaksanakan shalat isya.
Dear diary
Kejadian itu teringat kembali, kejadian satu tahun yang lalu, kejadian yang tak pernah ingin aku mengingatnya.
Masa lalu memang lah masa lalu yang seharusnya tak kau ingat kembali, tapi jika ia datang dengan sendirinya kita bisa apa?
Abbi, Isyah rindu...
Dan Ummi, maafkan Aisyah..Aisyah
Akhirnya Aisyah tidak bisa tidur lagi, dan sekarang jarum jam sudah menunjukan pukul 02.00 pagi. Ia memutuskan untuk melaksanakan shalat tahajjud, dan berdo'a menumpahkan segala kerisauan dihatinya.
Setelah selesai shalat, Aisyah memuroja'ah hafalan qur'an yang telah ia hafal. Paginya, Aisyah membantu Intan dan Rena beres-beres di rumahnya.
***
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..
Marhabba semuanya.. 👋👋👋
Gimana kabar semuanya, baikkan?? 😁😁
Author balik lagi ni dengan part selanjutnya, dimana Aisyah teringat masa lalunya. Kira-kira apa yaa masa lalu nyaa?? Ada yang tahu??
Penasarankaaan? Iya gak? Iya aja deh ya? 😁
Ok tunggu part selanjutnya yaa..
Bye see you next time.. 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah ✔ (End)
SpiritualSEQUEL HAMMIERA (Revisi✔) Aisyah. Seorang gadis yang trauma akan masa lalunya di Palestina. Kini, ia tinggal bersama pamannya di negeri bermayoritas kristen San Francisco. Selama tinggal di sana, ia banyak sekali dibenci orang-orang hanya karena dir...