028

4.3K 195 6
                                    

Gubrak!..

"Eh, Syah, kamu kenapa?" tanya Arfan terkejut, ketika melihat Aisyah yang tiba-tiba terbaring di atas kasur dengan mata terpejam.

"Syah, bangun hey, kamu kenapa?" tanya Arfan panik sambil menepuk-nepukan tangannya di pipi Aisyah.

"Syah, jawab dong. Kok, diem. Jangan bikin Kakak khawatir, iiih!!" ucap Arfan kesal karena khawatir dengan Aisyah yang tidak kunjung bangun.

"Syah, kam--"

"BAAA!!!" ucap Aisyah tiba-tiba yang langsung membuka matanya, dan tertawa ketika melihat ekspresi Arfan yang kaget.

"Oooh... Dah mulai jail, ya?" tanya Arfan dengan tatapan mata yang menggoda.

Aisyah yang melihat tatapan itu, dan tidak sengaja melihat ke arah tangan Arfan yang siap menggelitiki pinggangnya, dengan sigap Aisyah langsung berlari menjauh dari Arfan.

"Ahahah, nggk kena.. Wleee," ujar Aisyah tertawa kemenangan. Ia menjulurkan lidahnya kepada suaminya itu.

"Heh! Jangan lari. Awas ya, Kakak akan tangkap kamu," ucap Arfan dan langsung berlari mengejar Aisyah.

Terjadilah acara kejar-kejaran antara Aisyah dan Arfan. Kek, drama India banget nggk sih? Wkwk😅.
Ya, untungnya kamar Aisyah ini sangat luas, jadi bisa untuk di pake kejar-kejaran.

"Aaah!" teriak Aisyah ketika roknya tak sengaja terinjak oleh Arfan.

Aisyah langsung terjatuh ke bawah dan tidak sengaja tangannya menarik baju Arfan. Akhirnya, keduanya terjatuh ke lantai dengan posisi Aisyah di bawah Arfan.

Mereka cukup terkejut. Pasalnya, kini mereka sudah tidak ada jarak lagi, bahkan posisinya terlalu intim. Membuat hati mereka berdua berdegup kencang, bahkan mereka bisa merasakan nafas pasangannya masing-masing.

Arfan yang berada di posisi seperti itu memunculkan senyumnya, entah senyum apa. Setelahnya Arfan mendekatkan wajahnya ke wajah Aisyah, membuat Aisyah gugup sendiri. Haduuuuh, ini Kak Max mau ngapain? Apa aku pejamin mata aja, ya? Aku deg-degan ini, batin Aisyah dan langsung memejamkan matanya.

Melihat Aisyah yang memejamkan matanya, membuat Arfan tersenyum geli sampai akhirnya.

"Aww!" pekik Aisyah karena Arfan menjentikkan tangannya ke kepala Aisyah.

"Kenapa tutup mata, hmmm?" tanya Arfan menggoda.

"Eh! Si-siapa yang tu-tup mata?" elak Aisyah.

"Kalau gugup, tandanya bener," ucap Arfan memberi jeda, "Pengen banget ya, di cium sama Kakak?" goda Arfan.

"Iiiish, ge-er," ketus Aisyah sambil mendorong dada bidang Arfan supaya menjauh.

"Bilang aja, iya. Nggk usah ngelak," ucap Arfan.

"Au ah!"

Aisyah langsung berdiri dan membaringkan tubuhnya di kasur kebesaran miliknya, yang kini menjadi milik Arfan juga.

Arfan yang melihat Aisyah berbaring di kasur pun langsung ikut berbaring di samping Aisyah.

Aisyah ✔ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang