004

5K 227 14
                                    

Jembatan ini membentang di atas selat dan menghubungkan sisi utara San Francisco dengan Marin County, California.

Naira

***

Aisyah kini berada di dalam kamarnya. Buku dear diarynya senantiasa menemani gadis itu. Ia terlihat sedang menggoreskan tinta hitam di atas kertas putih bersih itu. Begitulah Aisyah, ia sangat senang menuliskan apapun yang terlintas di dalam hati dan pikirannya.


"Kini, Gelap Malam telah datang. Rembulan dan bintang pun menjadi saksi datangnya malam. Semilir angin, datang menyapa tubuhku yang hangat. Ku tuliskan sepatah kata yang terangkai dalam pikiranku. Ku tuliskan segala kerinduan yang ada pada hatiku. Kerinduan yang aku sendiri pun tidak tahu untuk siapa rasa rindu ini. Tapi yang pasti rindu ini akan bertemu dengannya. Suatu saat nanti, dan di waktu yang tepat".

Aisyah Shidqia Abraham


Seperti itulah kata-kata yang tertulis di dalam lembaran kertas yang putih. Rindu? Kenapa tiba-tiba aku menuliskan tentang rindu? Ntahlah. Batin Aisyah.


Tring!..

Suara handphone aisyah berbunyi, dilihatnya benda pipih itu dan ternyata ada chat dari Naira.

Naira Kristiana Alexander
Syah, besok jalan-jalan yuk?

Aisyah Shidqia Abraham
Kemana, kak?

Naira Kristiana Alexander
Ke Jembatan Golden Gate mau, nggak?

Aisyah shidqia Abraham
Oh iya kak, nanti coba tanya dulu deh sama paman

Naira Kristiana Alexander
Wokkeh jam 8 pagi ya, nanti Aisyah kontek kakak lagi kalau jadi.

Aisyah Shidqia Abraham
Iya kak siip

***

Aisyah mengiyakannya karena, memang jarak rumahnya tidak terlalu jauh dengan jembatan itu.

"Di izinin nggak ya, nanti sama Paman. Tapi, Bismillaah aja deh, semoga Paman mengizinkan Aisyah untuk ke sana," gumam Aisyah.

Aisyah berniat meminta izin di pagi hari nanti, karena memang sekarang sudah larut malam, jadi tidak mungkin ia meminta izin sekarang.

***

Kini, jarum jam sudah menunjukan pukul 03.00 pagi. Seperti biasa, Aisyah akan terbangun di jam sepertiga malam untuk beribadah kepada-Nya.
Setelah rutinitas ibadahnya selesai, Aisyah membantu beres-beres di rumah bersama Rena. Mulai dari nyapu-nyapu, ngepel, cuci piring, cuci baju, dan memasak di dapur bersama Intan.

"Oh iya, bi. Paman mana?" tanya Aisyah di tengah-tengah ia sedang mengiris bawang.

"Ada tuh, di depan. Emang kenapa, Syah?" tanya Intan heran, kenapa Aisyah menanyakan keberadaan Pamannya? Apa ada pentingkah? Begitu lah pikir Intan.

"Oh itu, bi. Aisyah diajak main sama Kak Nai ke Jembatan Golden Gate."

"Wah, Aisyah mau kesana? Mbak ikut ya?" timpal Rena dengan mata yang berbinar.

Aisyah ✔ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang