Extra Part!

5K 163 14
                                    

^^
Inilah akhir dari kisah kita.
Karena nanti, kita hanya akan menyaksikan kisah dari anak dan cucu kita.


***
Tidak terasa pernikahan Aisyah dan Maxilliam sudah berjalan hampir dua puluh dus tahun. Selama dua tahun membangun rumah tangga, banyak ujian dan cobaan yang datang, tapi kedua pasangan itu selalu bisa mengatasi semua ujiannya dengan kepala dingin.

Berantem? Pernah.
Marahan? Pernah.

Tapi, mereka berdua selalu bisa mengembalikan keadaan seperti semula.

Mereka berdua juga selalu menyaksikan pertumbuhan ketiga anaknya. Mulai dari kecil hingga dewasa.

Mereka tidak pernah menduga, bahwa mereka akan sampai di titik ini. Kini, keduanya sudah memiliki anak yang beranjak dewasa.

Zafran, Zahran, dan Zandra sudah berumur dua puluh tahun. Mereka tumbuh dewasa, dengan sifat yang berbeda-beda. Namun, meskipun mempunyai sifat dan kepribadian yang berbeda, mereka tidak pernah terpisahkan. Mereka bertiga bagaikan Malam, Rembulan, dan Bintang, yang berbeda namun selalu mengisi satu sama lain.

Zafran dengan sikap yang Dingin.
Zahran dengan sikap Absurdnya.
Zandra dengan sikap Tomboy dan Bar-bar.

Di balik sikapnya itu, mereka mempunyai masa lalu yang kelam. Dingin, Absurd, dan Tomboy nya itu hanyalah topeng mereka semata.

Zafran Arsyah Liam.
Anak pertama dari Maxilliam dan Aisyah. Seorang pemuda yang memiliki sikap Dingin, dan bahkan bisa menjadi kejam jika orang yang ia sayangi tersakiti. Kenapa bisa kejam?

Di umurnya yang 18 tahun, Zafran dinyatakan memiliki Alter ego. Dimana Alter ego tersebut memiliki sifat yang sulit di kendalikan. Hanya dengan wanita yang Zafran sayangi lah, alter egonya bisa luluh.

Waktu itu, Zafran mempunyai seorang kekasih semasa SMP nya di San Francisco. Awalnya, hubungan mereka baik-baik saja. Bahkan kekasihnya pun terlihat baik-baik saja.

Hingga setelah beberapa bulan berlalu mereka berpacaran, kekasih dari Zafran mulai memperlihatkan sifat aslinya. Dimana, kekasih Zafran itu adalah seorang psycho yang tanpa ampun selalu melukai seseorang.

"Sayang, aku mau nunjukin sesuatu sama kamu," ujar seorang wanita dengan rambut sebahunya.

"Mau nunjukin apa? Hmm?" tanya Zafran lembut.

"Sini kunci mobilnya, biar aku yang nyetir," pinta kekasih Zafran.

Mereka terus menelusuri kota San Francisco dengan Jenna a.k.a pacar Zafran yang menyetir mobilnya.

Hingga mobil tersebut memasuki jalan yang sangat sepi, bahkan di setiap sisi kiri dan kanannya hanya sebuah pepohonan.

"Kita mau kemana?" tanya Zafran bingung.

"Nanti kamu tahu."

Tibalah mobil tersebut di berhentikan oleh Jenna di pinggir jalan yang sangat sepi. Jenna membuka pintu mobilnya dan mengajak Zafran untuk turun.

Mau tidak mau Zafran ikut turun mengikuti Jenna yang terus berjalan memasuki hutan. Hampir lima menit mereka jalan, akhirnya Jenna berhenti di sebuah rumah yang sangat kecil, (kalau di Indonesia mah, kaya gubuk gitu lah).

Aisyah ✔ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang