022

2.8K 153 0
                                    

^^
Kenapa ending nya gini?
Akankah aku bisa dipertemukan dengannya lagi?
Atau perpisahan ini, akan menjadi perpisahan selamanya?
Ya, semua bermula dari Kecerobohanmu sendiri.


***

"Gue harus gimana, Sis?" tanya Maxilliam tidak ada hentinya.
Bahkan sampai pagi seperti ini pun, tetap bahasannya harus gimana, harus gimana, dan harus gimana?

"Astaga, lo dari kemaren nanya harus gimana harus gimana terus pusing gue dengernya. Salah lo sendiri terlalu ceroboh, gini kan akhirnya. Udahlah, kenapa lo nggk datang kerumahnya aja, sih? Terus minta maaf gampang, kan?" cerca Naira yang terlalu pusing plus kesal karena adiknya si Maxilliam terus berceloteh.

Bahkan disaat Naira tidur pun, Maxilliam malah begadang dan berceloteh tidak jelas.

"Gampang pale lo? Minta maaf nggk semud--" ujar Maxilliam terhenti oleh ucapan Naira.

"APA!!! NGGK MUDAH APA? Minta maaf itu mudah, MAX!! GENSI LO NYA yang bikin semuanya menjadi sulit. Udahlah, terserah lo, pusing gue. Gue udah ngasih saran buat lo datang kerumahnya, dan meminta maaf.

Soal dimaafkan atau tidak itu urusan belakang, Max. Lo harus jadi gantle dikit dong jadi cowo," cerca Naira 'lagi' dengan sedikit bentakan, dan setelah mengucapkan itu Naira keluar dari kamarnya, dan membanting pintu dengan kasar. Meninggalkan Maxilliam yang masih terdiam, mencerna perkataan Naira.

***

Setelah dipikir baik-baik ucapan dari Naira. maxilliam memutuskan untuk datang kerumah Rudy paman dari Aisyah. Maxilliam sudah memutuskan untuk meminta maaf kepada Aisyah atas kejadian di mobil waktu itu.

Kini, mobil sport milik Maxilliam sudah terpakir di halaman rumah Rudy. Dengan keberanian yang kuat, ia pun mulai mengetuk pintu, hingga sampai tiga kali ketukan barulah muncul dua orang wanita berbeda generasi, yang tidak lain adalah Intan dan Rena.

"Hallo, tante, Kak Rena," sapa Maxilliam dengan menyunggikan senyumnya guna menyembunyikan kegugupannya.

"Oh, nak Max. Sini masuk masuk," tawar Intan ramah, sambil membuka pintu lebar.

"Oh tidak usah tante, saya mau bertanya, apa Aisyahnya ada?" tanya Maxilliam to the point.

Kedua wanita itu saling pandang beberapa menit hingga akhirnya Rena pun bersuara "Oh Aisyah ya? Mmm, Aisyah kemana Bun," bukan menjawab, tapi ia malah melontarkan pertanyaan pada Bundanya yaitu Intan.

"Oh iya, Aisyah sudah tidak tinggal disini lagi. Baru saja tadi pergi, emang dia nggk ngasih kabar ke kamu atau Naira?"

"Tidak Tan, oh pergi ya. Kira-kira Aisyah pergi kemana Tan?"

"Oh kalau itu, Tante juga tidak tahu. Aisyah tidak memberi tahu kemana ia akan pergi. Namun intinya Aisyah sudah tidak ada di Negara ini lagi," jelas Intan membuat hati Maxilliam semakin sakit.

"Oh gitu ya Tan, ya udah Max pamit pulang dulu, Tan," pamit Maxilliam dengan suara tertahan dan langsung meninggalkan pekarangan rumah Rudy.

***

Flashback Mobil

"Syah, kata Sis Nai, dia mau ketemu sama lo. Jadi lo balik bareng gue, yaa," ujar Maxilliam.

Aisyah ✔ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang