^^
Teroris. Kenapa setiap ada wanita yang bercadar sering disebut Teroris? Apa salah mereka? Coba jelaskan?
Bukan cadar yang menjadi ciri dari Teroris, tapi teroris sendirilah yang sering menyalah gunakan cadar itu sendiri.Aisyah Shidqia Abraham
***
Akhirnya setelah Aisyah melaksanakan shalat dzuhur mereka kembali berjalan untuk pulang. Hari ini bertepatan hari minggu, hari di mana orang nonis melaksanakan ibadahnya dan yang pasti, Naira akan pergi ke gereja untuk beribadah.
Naira pergi ke gereja yang biasa ia datangi. Gereja yang Bagus, tinggi, dan luas. Bahkan lebih Bagus gereja ini dari pada mesjid yang tadi didatangi oleh Aisyah. Ya wajarlah ya, ini adalah negara dengan mayoritas kristen.
"Oh iya, Syah. Sekarang kan hari minggu, Kak Nai mau ibadah dulu sebentar ya, kesana. Mau ikut?" tanya Naira pada Aisyah.
"Oh tidak, Kak. Aisyah disini saja. Kak Nai kesana aja, Aisyah tunggu disini," jawab Aisyah buru-buru.
"Loh, kok gitu? Ayo kesana aja," ajak rena dengan menarik-narik tangan Aisyah.
"Tidak, Kak. Aisyah disini saja, yaa. Aisyah tungguin kok," jawab Aisyah dengan menepis pelan tangan yang Naira genggam tadi.
Naira yang mendengar tolakan dari Aisyah sedikit kecewa, karena Aisyah yang tidak mau ikut bersamanya, tapi kemudian Naira mengerti. Ia langsung saja pergi ke gereja tersebut untuk beribadah. Sedangkan Aisyah, ia menunggu di depan jalan, dekat dengan gereja.
Kita boleh saling mentolelir dan menghargai terhadap agama lain. Kita juga boleh berteman dengan yang non muslim, tapi kalau urusan agama kita jangan sekali-kali mengikuti apa kebiasaan mereka, sekali pun itu orang terdekat kita yang memintanya.
Bahkan mengucapkan "selamat hari Natal" pun itu tidak boleh, karena dengan begitu kita meyakini bahwa tuhan itu ada tiga, Naudzubillahi min dzalik.
Seperti dalam Al-qur an surat Al-kafirun ayat terakhir:Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
(QS. Al-Kafirun 109: Ayat 6)***
Setelah peribadahannya selesai Naira langsung keluar dari gereja tersebut karena takut Aisyah menunggu lama di luar.Setelah keluar dari gereja, Naira mendengar suara keributan di seberang sana. Terlihat, ada seorang wanita paruh baya yang sedang memarahi seseorang. Naira terus menyipitkan matanya memastikan siapa yang terjadi keributan disana? Terus kenapa juga harus ada keributan.
Dan ternyata..
"I'm not Teroris, Miss," lirih seseorang dengan isak tangisnya.
Astaga Aisyah!! Pekik Naira dalam hatinya.
Akhirnya Naira langsung berlari menghampiri Aisyah yang sedang dimaki-maki dan dipaksa untuk membuka cadarnya oleh wanita paruh baya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah ✔ (End)
SpiritualSEQUEL HAMMIERA (Revisi✔) Aisyah. Seorang gadis yang trauma akan masa lalunya di Palestina. Kini, ia tinggal bersama pamannya di negeri bermayoritas kristen San Francisco. Selama tinggal di sana, ia banyak sekali dibenci orang-orang hanya karena dir...