032

3.2K 147 5
                                    

^^
Enaknya berkumpul bersama orang tua tuh, di saat mereka menceritakan masa mudanya.

Suka seru aja gitu.

***

"Saya kenal, saya Ashilla," ucap wanita paruh baya yang memakai cadar tersebut. Beliau merupakan Ibu dari Meysa.

"Ashilla?" beo Dika mengingat nama tersebut.

"Ashilla Fauziyah, seorang wanita yang pernah di janjikan akan di lamar oleh Dika, kan?" Bukan, bukan Dika yang bertanya, tapi seseorang yang berdiri di belakang Dika.

"HAH?!!" pekik semua orang yang ada disana kecuali seseorang yang tadi berucap.

"Maksud Om Sam?" tanya Meysa. Ya, yang bertanya tadi adalah Samuel.

"Oh, Shilla. Iya, aku inget. Kamu Ibu dari Meysa?" tanya Dika.

"Iya, Dik," jawab wanita paruh baya tersebut yang di sebut dengan nama 'Shilla'.

"Dunia sempit ternyata," celetuk Seyra.

Ashilla Fauziyah ibu dari Meysa Azzahra seseorang yang ketika masih muda dulu pernah dijanjikan akan dilamar oleh Dika namun takdir berkehendak lain. Sehingga membuat Ashilla menjadi benci kepada Almiera.

Untuk yang penasaran dengan tokoh Ashilla waktu mudanya. Baca cerita Author yang satunya lagi yang berjudul 'Hammiera'. Karena sebenarnya, cerita ini sequel dari cerita Hammiera. Tapi, Author lebih dulu membuat cerita Aisyah dari pada Hammiera.

Soo, yang penasaran kisah Cinta Duo Abraham (Shandi dan Dika), Almiera, Ashilla, Samuel, Seyra, Rudy, dan Intan. Baca aja cerita Author yang lainnya yang berjudul "Hammiera".

Ok! Lanjut.

"Ayo, masuk dulu," titah Dika. Mereka pun masuk ke dalam apartement.

"Silahkan duduk," titah Dika 'lagi' mempersilahkan semuanya untuk duduk. Mereka langsung duduk di lantai yang beralaskan karpet tebal berbulu.

"Maaf, ya. Jika duduknya di bawah, karena semuanya lagi pada ngumpul. Jadi terpaksa duduknya harus di bawah," ucap Dika, di angguki semua orang.

"Tante Ira, Kak Alkan mana?" tanya Alvin a.k.a anak dari Meysa.

"Kak Arkannya lagi main diatas sama yang lain," ujar Naira.

"Ayo, Alvin. Kita ke atas," ajak Alvin ke Arvin yang hanya di jawab deheman oleh kembarannya itu.

"Bentar, Om panggil Bang Reno dulu ya," ucap Kevin di angguki oleh Alvin.

"RENO!!" teriak Kevin, membuat semuanya terpekik kaget.

"Astaghfirullaah.. Maaaas!!" tegur Andien, namun Kevin hanya cengengesan saja. Membuat yang lainnya geleng-geleng kepala.

"Apa, Beh?" tanya Reno.

"Bah beh bah beh. Papi dong biar bagusan dikit," ucap Kevin sewot tak terima.

"Hadeuuuh.. To the point dah. Ada apa, manggil babang ganteng?" tanya Reno dengan pede menyisir rambutnya ke belakang.

"So ganteng! Ni, bawa Alvin sama Arvin ke atas. Jangan ke bawah sebelum kita suruh. Masih ada acara khusus orang dewasa," ujar Kevin.

Aisyah ✔ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang