[DIBUKUKAN] SLEEP WITH THE DEVIL [ DEMIAN V ] | 김태형

∅∅ : ∅³

Sleep With The Devil

========

Who Are You ?

========

" Andwae ... "

" J - Jebal.. Hahh... "

" BERHENTI !! "

Mata itu terbuka , begitu lebar menatap ke arah siling . Dadanya berombak akibat nafas yang berburu keluar . Peluh membasahi sekujur tubuhnya walaupun cuaca pada ketika itu amat dingin kerana baru memasuki pukul 4 pagi .

Yeoja itu bangun dari baringannya , tangan yang mengigil menyentuh sekujur tubuhnya dengan sebuah isakan lirih mulai kedengaran .

Pakaiannya masih terpasang rapi pada tubuhnya , katilnya berada dalam keadaan yang kemas sama seperti ketika dia baru berbaring selepas pulang ke rumah .

Tapi dia tahu dan sangat yakin akankejadian yang baru menimpanya tadi itu bukanlah hanya sekadar mimpi .

Kerana sekujur tubuhnya terasa sangat ngilu dan sensitif ,

Juga tingkap yang pada mulanya terbuka , kini sudah tertutup rapat .

Dia baru saja membuat hubungan badan dengan satu makhluk yang dia tidak dia ketahui . Makhluk kegelapan yang telah mengklaim tubuhnya .

--------

Janice Point Of View

" Wah tengoklah ! Aku rasa semua orang pijak dia semalam tapi aku tak rasa ada yang gigit leher dia ! Euw mungkin dia jual diri dia dekat doktor yang rawat dia semalam sebab tak ada duit nak bayar kos rawatan hospital ! "

" Dasar pelacur ! "

" Berdoalah doktor yang sondol kau semalam tak kena HIV sebab kau ! Hahahahaha ! "

Aku mengigit bibir , mata masih setia menunduk walaupun ucapan - ucapan kotor penuh penghinaan itu masuk ke cuping telinga aku . Tangan aku merapatkan selendang yang menutupi kawasan leher aku .

Dalam hati aku mengutuk diri yang lupa untuk membetulkan kembali selendang selepas berlari mengejar bus pagi .

Hanya beberapa langkah lagi aku dapat masuk ke dalam kelas biologi yang aku ambil namun rambut aku tiba - tiba ditarik oleh seseorang hingga aku meringis kesakitan .

Dan ketika itu aku bertatapan dengan wajah dingin seorang wanita berumur 40-an. Wanita yang memakai pakaian mewah itu menatap aku penuh kebencian dan tarikannya pada rambut aku semakin kuat hingga tak terasa air mata aku menitis dari tubir mata .

" Oh kau lah perempuan yang buat anak aku masuk hospital tu !"

Aku mengeleng , walaupun terasa pedih . Cuba menidakkan tuduhan wanita itu . Tangan aku memegang pergelangan tangannya , cuba menahan agar tidak menarik rambut aku terlampau kuat walaupun aku tahu itu sia - sia .

" Eh tak mengaku ! Jujur lah yang kau dendam dengan anak aku , Jessi sampai hantar jin atau saka kau sampai sekarang dia dah jadi mayat hidup ! "