Sleep With The Devil
===========
Fall ?
===========TOK ! TOK !
" Janice ? Kamu tak ada kelas ke harini ?"
" Erm ? Tak... "
" Okay , bangun lah , mandi . Halmeonie dah siapkan sarapan ni ."
Aku hanya mampu berdehem dan kembali memeluk bantal guling aku , mengeselkan pipi aku pada permukaan lembut itu dan kembali terlelap .
Eh sejak bila aku ada bantal guling ?!
Mata aku terbuka lebar bila tersedar sesuatu . Dengan kecepatan maksimum aku dongakkan kepala dan mata aku bertemu dengan iris sayu milik Demían yang hanya diam merenung wajah aku .
" K - Kau ehem ! Tak pergi lagi ? "
Aku bangun dari baringan , ingin menampar diri aku sendiri bila sedar aku memeluk tubuh Demían erat dan baru seketika tadi mengeselkan permukaan pipi aku pada dada bidangnya .
Ya Tuhan , mana aku nak letak muka aku ni ?
Demían hanya mengelengkan kepalanya , tidak bersuara . Aku mengedipkan mata aku kemudian mengangguk sekali . Aku turun dari katil dan mengaru kepala aku yang tidak gatal .
Dah apahal awkward sangat ni ?
Demian turut bangun dari baringannya dan duduk bersila diatas katil aku , matanya masih memerhatikan gerak - geri aku hingga aku rasa terlampau gugup .
Kaki aku melangkah ke arah tingkap yang masih tertutup rapat . Aku menyelak langsir hingga cahaya matahari pagi menerangi bilik aku dan kemudian aku membuka tingkap membiarkan udara segar pagi memenuhi bilik .
Ketika aku memusingkan tubuh , wajah aku berlaga dengan sesuatu yang keras hingga aku rasa hidung aku hampir patah .
" Auch ! "
D
ahi aku berkerut menahan sakit dan tiba - tiba sesuatu mengusap hujung hidung aku hingga rasa sakit itu perlahan menghilang .
Aku terdiam , mata memerhatikan bagaimana lembutnya Demían mengusap hujung hidung aku dengan Ibu jarinya .
" Hidung kau makin penyek . "
" Hey ! Dada kau tu saja yang keras ! Lagipun boleh tak jangan muncul tiba - tiba dari belakang . "
Sudut bibir Demían terangkat dan dia hanya mengangkat bahu . Aku menjelingnya dan kemudian melangkah ke arah katil yang masih tidak terkemas . Namun baru saja aku mahu melipat selimut , tiba - tiba selimut sudah terlipat . Bila aku ingin menyusun bantal , banyak juga sudah tersusun secara tiba - tiba dan ketika aku hendak menegangkan cadar katil , benda itu juga sudah tegang tanpa belum sempat aku sentuh .
Aku memusingkan tubuh , menghadap Demían yang sudah tersengih dibelakang aku . Aku menyepetkan mata aku , tangan bersilang didada .
" Jangan kacau aku boleh tak ? "
Demían turut mengikuti perilaku aku , menyilangkan tangan didada .
" Aku tak kacau kau . Aku tolong kau ."
YOU ARE READING
[DIBUKUKAN] SLEEP WITH THE DEVIL [ DEMIAN V ] | 김태형
Fanfiction[CHAPTER MASIH LENGKAP] Keguguran namun seumur hidup tidak pernah disentuh oleh mana - mana lelaki. [Kim Taehyung Fanfiction] _____ [ 18+ untuk kata - kata kasar dan kotor serta babak yang menjurus ] « Dilarang menciplak nama dan jalan cerita » « In...