[DIBUKUKAN] SLEEP WITH THE DEVIL [ DEMIAN V ] | 김태형

∅∅ : ¹⁴

Sleep With The Devil

==========
Never Had The Answer
==========

Hati manusia dapat digambarkan dengan satu patah perkataan ,

Complicated .

Sebab , tiada siapa dapat jangka jika hati kita akan berlabuh pada seseorang , bila hati kita akan mula memaafkan semua orang , bila hati kita akan mula pulih dari retaknya akibat patah hati .

Perasaan , tidak boleh dipaksa namun jika sudah terbiasa , mungkin perasaan itu akan tiba dengan sendirinya .

Tak kira jika orang itu adalah orang yang pada mulanya dibenci , pada mulanya tidak dikenali atau seseorang yang tidak dijangka kerana jatuh cinta , tak kira rupa dan asal - usul .

Tapi bagi Janice , asal - usul adalah punca masalahnya sekarang .

Ketika dia kecil , dia selalu terbayang yang dia akan berjumpa dengan seseorang yang dia akan berikan seluruh jiwanya ketika dia sudah memasuki zaman universiti nanti . Tapi semua ketentuan Tuhan , hatinya memang berlabuh ketika zaman universiti tapi hatinya memilih seseorang yang bukanlah orang .

Janice pernah dengar yang syaitan merupakan dosa terbesar bagi manusia jika mereka berurusan dengannya .

Dia juga pernah dengar jika syaitan adalah makhluk penuh godaan dan bisikan hasutan .

Syaitan memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia dan buat mereka melakukan dosa besar .

Dan sekarang Janice sedang melakukan satu dosa besar yang lebih teruk dari membunuh atau memfitnah , iaitu melaksanakan satu perjanjian dengannya dan ..

Terjatuh hati padanya .

-----------

Bunyi jam yang berasal dari bilik Janice itu bergema dirumah yang masih sunyi itu . Sang pemilik rumah tersentak dari tidurnya dan menghembuskan nafas , akibat terkejut .

Tangannya meraih jam yang bergetar diatas meja kecil disamping katilnya lalu menutupnya .

Dahinya berkerut , merasakan katil dibahagian kirinya kosong . Dia bangun dan melihat ke sekeliling bilik , cuba mencari makhluk yang sudah setiap malam tidur bersamanya namun bayangnya pun tidak kelihatan .

' Mana dia pergi ? '

Janice mengaru kepalanya yang tidak gatal dan teringat apa yang terjadi pada malam tadi .

Soalannya yang terakhir , masih tidak berjawab .

Dia masih ingat sebaik saja dia menanyakan soalan itu , Demían terdiam dan merenung wajahnya dengan tatapan yang tidak dapat ditafsirkan .

Dan setelah itu , gelap . Mungkin Janice tertidur atau memang Demían yang membuatnya tertidur .

Tapi kenapa ? Kenapa dia mengelak untuk menjawab soalan itu ?

Janice memicit kepalanya yang terasa pening , serabut dengan berbagai soalan yang mulai beruntun keluar .

Matanya tidak sengaja melihat ke kalendar yang tergantung didinding tepat disamping meja belajar nya .