00 : 56

10.1K 1.1K 944
                                    

.• SLEEP WITH THE DEVIL •.

[LIMA PULUH ENAM]

================Us================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


================
Us
================

"Sayang.."

Bisikan lirih itu menyapa cuping telinga, dapat aku rasakan desah nafas hangat itu berhembus lembut membelai kulit leher.

Aku merasakan keinginan untuk melanjutkan tidur namun dorongan untuk membuka mata dan melihat sang pemilik suara lebih kuat.

Perlahan, kelopak mata aku terbuka. Kabur dan tidak jelas adalah perkara pertama yang harus aku lihat dan setelah mengedipkan mata beberapa kali, dapat aku lihat sebuah wajah.

Senyumannya begitu lembut dan menenangkan. Irisnya redup, menatap aku penuh cinta.

"Demian..."

Terkekeh, Demian mengusak kepala aku lembut hingga rambut panjang aku berubah kusut. Setelah itu dia mulai fokus memandu.

Aku mengerutkan mata apabila sedar yang kami berdua sedang berada didalam sebuah kereta yang sedang menaiki sebuah bukit.

Tapi aku abaikan semua itu dan tanpa menunggu lagi, aku menghamburkan diri ke pelukan Demian buat lelaki itu terpaksa memberhentikan kereta ke sisi jalan yang kosong.

Dapat aku lihat pemandangan hamparan laut malam yang terbentang disamping kereta kami. Laut yang berada disamping bukit ini begitu indah.

"Hey.. kenapa ni ?"

Belakang kepala aku diusap lembut, buat aku menutup mata seerat mungkin untuk menghayati kehangatan lelaki yang bergelar suami aku ini.

"Jangan..hiks.. jangan pergi lagi.."

Demian mengeratkan pelukan kami tanpa berkata apa. Aku mencengkam erat baju kemeja yang dipakainya sehingga kusut, cuba melampiaskan segala yang aku tahan selama 4 tahun ini.

"Bogoshipda... hiks! I-I really miss you.. a-and i-its hurt so much.."

Demian merenggangkan pelukan kamu dan jemari hangatnya mengusap lembut permukaan pipi aku yang basah akan air mata yang tidak berhenti mengalir.

Sebuah senyuman kecil menghiasi bibir merah Demian. Aku hanya diam apabila dia mulai merapatkan jarak wajah kami berdua.

Tepat ketika bibirnya sedikit menyentuh permukaan bibir aku, dia mulai berbisik.

[DIBUKUKAN] SLEEP WITH THE DEVIL [ DEMIAN V ]  | 김태형Where stories live. Discover now