[DIBUKUKAN] SLEEP WITH THE DEVIL [ DEMIAN V ] | 김태형

00 : 46

Haii ~ ada orang takk ? Eh lupa ~ readers SWTD kan bukan orang , tapi angel ~ EH TIBER KAU NAD ! 🐒

.• SLEEP WITH THE DEVIL•.

[ EMPAT PULUH ENAM ]

===========
You Will See
===========

" ARGHH ! "

Demian melutut , merasakan perit yang mendera apabila sebatan - sebatan menghentam tubuh . Seluruh tubuhnya sudah dibasahi peluh , buat dia meringis apabila peluh - peluh itu mengalir melalui celahan luka sebatannya .

Kuasanya ditarik . Tubuhnya kini sama sahaja seperti manusia biasa.

Demian mengigit bibirnya yang sudah dikotori cairan merah , berdarah kerana dia gigit untuk melampiaskan sakit akibat diseksa selama seminggu penuh .

Demian menutup mata , nafasnya terengah dan wajahnya sudah pucat seperti mayat hidup .

Membuka mata , iris redupnya melihat sepasang kaki berdiri tepat dihadapan tubuhnya yang berlutut .

Lelaki dihadapannya mencangkung , jemari mencengkam kasar dagu Demian hingga wajah itu terdongak , mengabaikan darah yang mengotori tapak tangannya apabila memegang dagu Demian yang penuh cairan merah itu .

" Kau .. anak tak berguna . "

Demian menatap tajam lelaki yang merupakan ayahnya itu . Sedikit terbatuk , kembali mengeluarkan darah dari belahan bibir pucat itu .

" Aku tak mahu seksa kau , Demian tapi kau yang meminta. Kau tahu aku tak suka bila ada yang tidak menuruti perintah aku kan ?"

Demian menutup mata , tidak mahu melihat raut wajah ayahnya . Hades berdengus , melepaskan cengkaman pada rahang Demian dan bangkit.

Mengambil setapak langkah ke belakang , Hades mengarahkan iblis bawahan kembali melibaskan besi panas pada tubuh anaknya .

Demian menunduk , nafasnya mulai putus - putus . Tubuhnya sudah tidak sanggup menahan seksaan besi bara api panas itu . Dia tahu dia akan berhenti bernafas jika besi itu kembali menghentam tubuhnya .

Besi itu terangkat , hampir mengenai belakang tubuh Demian namun sebuah tangisan bayi buat iblis bawahan itu menghentikan perbuatannya .

Mengerutkan dahi , Hades menoleh ke belakang . Mata tajamnya melihat Nathan sedang panik , cuba memujuk bayi yany berada didalam pelukannya .