∅∅ : ∅6

14.2K 1.5K 590
                                    

Sleep With The Devil

---------------
The Unexpected
---------------

"Nae , saya akan usahakan untuk membayar secepat mungkin . Gamsamnida , Uisanim . "

Aku menunduk hormat pada doktor yang hanya mengangguk lalu doktor itu meminta diri . Aku hanya memerhatikan doktor itu keluar dari ruangan bilik rawatan nenek dalam diam .

Sebaik saja doktor itu hilang dari pandangan , aku menghelakan nafas yang sedar tadi ditahan .

Namun aku tersedar yang aku baru saja mengeluh dihadapan nenek walaupun nenek masih tidak sedarkan diri .

" Mianhae , Halmeonie . Janice TERmengeluh , hehe ."

Aku tersengih , kalau nenek sedar mesti dia sudah membebel tentang keburukan mengeluh . Haih , rindunya dengar suara nenek .

Aku tersenyum tipis dan mendudukkan diri dikerusi disamping katil nenek . Tangan aku meraih buah apel yang berada diatas meja kecil disamping aku , tidak lupa aku mengambil pisau juga .

Dalam diam aku mengupas epal merah itu , membuang kulitnya . Walaupun aku tahu kulitnya itu baik untuk kulit muka , tapi kalau dah tak sedap tu , kisah apa pasal kulit muka .

Sedang aku mengupas epal , kepala aku mula memikirkan kata - kata doktor tadi . Nenek masih ditahan kerana keadaannya masih tidak stabil . Dan jika nenek harus dirawat dihospital ini dalam masa beberapa hari ke depan , duit yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit .

Aku mengigit epal yang sudah aku kupas dengan perlahan , mata merenung wajah pucat nenek yang masih memejamkan mata .

Akibat makan sambil termenung , aku tergigit pipi bahagian dalam aku .

" ARGH ! UHUK ! UHUK ! SYAITAN BETUL !"

Aku meringis sakit bila aku dapat merasakan pipi bahagian dalam aku berdenyut dan dapat aku rasakan cecair hanyir darah mulai menguasai rongga mulut .

" Kau panggil aku ke ? "

Aku nyaris jatuh dari kerusi bila suara itu tiba - tiba muncul tanpa memberi salam . Muncul tak diundang , pergi tak di -- apetah aku lupa . Maklumlah dah habis sekolah sampai peribahasa pun aku lupa :)

Aku menjeling ke arah Demían yang bersandar dengan tenang dekat jendela bilik . Jika selalunya dia memakai topeng , namun kali ini dia lengkapkan dengan sebuah jubah yang menutupi separuh wajah dan paras tubuh tegapnya . Tudung jubah itu dia pakai menutupi rambut berwarna hitamnya .

Setahu aku , semalam rambut dia berwarna perang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setahu aku , semalam rambut dia berwarna perang .

" Bila masa ? Dahlah jangan ganggu aku . Sshh aduh sakitnya ! "

Menyesal pula membalas kata - kata makhluk itu kerana aku dapat merasa luka didalam mulut aku semakin melebar . Kuat sangat gigi aku gigit agaknya .

Dahi aku berkerut dan aku bangun , ingin mencari air mineral untuk membasuh mulut namun Demían menahan lengan aku secara tiba - tiba bila aku ingin membuka pintu bilik .

[DIBUKUKAN] SLEEP WITH THE DEVIL [ DEMIAN V ]  | 김태형Where stories live. Discover now