Single Papa [SVT]

Meanie first meet + Jun's problem

Choi Wonwoo adalah anak lelaki bersifat dingin dan juga tak banyak bicara. Ia begitu minim ekspresi, namun disitulah letak pesona kecantikannya. Dengan tanpa ekspresi saja dia sudah bisa menarik banyak pasang mata untuk betah melihat paras uniknya, tunggu sampai ia tersenyum maka siapa saja mungkin jatuh cinta ditempat. Sayangnya ia jarang sekali tersenyum.

Bisa menjadi populer walau baru masuk sekolah, bukan hal mistahil baginya. Tapi itu cerita lama saat ia masuk SMP di Seoul.

Ya, di sekolah barunya ini ia mengalami kebalikannya, ia lebih banyak menerima tatapan sinis daripada tatapan kagum. Bukan berarti Wonwoo menginginkan orang-orang untuk mengaguminya, ia hanya terganggu saja dengan mereka yang sengaja menujukan ketidak sukaannya pada Wonwoo melalui tatapan merendahkan.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan ketidak sukaan hampir seluruh penghuni kelasnya, bahkan kelas sebelah dan sebelahnya lagi dan beberapa kelas lain kepadanya.

Yang pertama, karena fisiknya.

Pffft.. Ini sudah biasa ia alami, resiko memiliki wajah cantik memang begini.

Lalu, karena kedekatannya dengan salah satu murid populer di SMP ini.

Namanya, Yoon Soonyoung. Sebenarnya mereka tidak dekat, hanya Soonyoung saja yang suka mengajaknya bicara, sampai Wonwoo kesal dibuatnya tapi ia akui lelaki sipit, berisik dan konyol yang ia herankan bisa menjadi populer itu bersifat baik. Jadi Wonwoo tak terlalu keberatan jika Soonyoung mengajaknya bercengkrama walau ia menanggapinya dengan cuek.

Dan yang terakhir, karena dia adalah Omega.

Ya, mereka tahu bahwa lelaki cantik itu adalah Omega. Penyebar beritanya sudah pasti, Park Min Su, orang yang membocorkan jati diri Jisoo pada penghuni kelas tepat setelah Jisoo memerkenalkan diri.

Mulanya Wonwoo sempat mendapatkan beberapa orang yang mencoba mendekatinya karena kagum pada wajahnya, namun setelah mereka tahu bahwa Wonwoo adalah Omega, tatapan kagum itu berubah menjadi tatapan penuh minat namun merendahkan.

Benar-benar menjijikkan. Itu kenapa Wonwoo tak peduli jika siapa pun memuji fisiknya karena yang mereka puji adalah yang mereka lihat. Saat mereka tahu apa yang tersembunyi dibaliknya, sifat mereka seketika berubah.

"Hey, kau sedang memikirkanku ya?"

Wonwoo tersentak, tersadar dari lamunannya. Ia mendengus saat mendapati wajah lelaki mirip hamster itu teraenyum menyebalkan padanya.

"Mana ada"
Jawabnya datar, matanya bergerak mengitari seisi ruangan dan tak ada satupun orang disana kecuali dirinya dan Soonyoung.
"Kemana semua orang?"

"Itulah.. Kau dari tadi sibuk melamun sampai tak sadar bel sudah berbunyi barusan"

Wonwoo pun beranjak dari bangkunya, tanpa niatan berbasa-basi dengan orang yang duduk didepannya itu.

"Hey hey hey.. Tunggu dulu"

Mendapati Soonyoung merentangkan tangannya tepat di depannya membuat Wonwoo menghentikan langkahnya sambil tetap memasang wajah datar.

"Aku ingin tanya sesuatu, umm.. Apa.. Kau saudara Choi Jihoon kelas 8-A?"

Wonwoo menaikan sebelah alisnya menatap Soonyoung yang masih memamerkan deretan giginya.

"Sebenarnya aku tahu siapa kau ini, Soonyoung. Kau orang yang membawa Jihoon kepinggir sungai waktu itu kan?"

Mata segarisnya melebar sedikit, namun Wonwoo bisa lihat senyumnya mencerah setelah Wonwoo berkata seperti itu.

"Jihoon bercerita tentangku?"

Mata rubahnya memicing menatap Soonyoung.
"Kenapa kau terlihat begitu bahagia? Justru kau tidak sedang mendengar kabar bagus"
Ucapnya membuat senyum Soonyoung meluntur dan mata kecilnya mengerjap bingung.