Choi Brother : New School (2)

13K 2K 420
                                    

Waktu istirahat telah tiba, Kini Choi bersaudara tengah berada di salah satu sisi lapangan yang menyatukan gedung SMP dan gedung SMA. Disana terdapat beberapa meja bundar dengan sepuluh kursi di masing-masing meja. Tempat itu memang dibuat  untuk mereka yang tidak pergi ke kantin dan lebih memilih memakan bekal, sengaja di simpan banyak kursi dalam satu meja agar para siswa bisa berbaur dengan lebih banyak teman. Tempatnya juga nyaman karena terdapat payung besar agar para murid tak kepanasan.

Saat jam istirahat siswa Sekolah Dasar dibebaskan masuk ke kawasan sekolah para seniornya, begitu pun sebaliknya. Motonya agar para siswa tak pandang bulu dan usia juga saling menghargai dan menghormati. Itu kenapa kini Seungkwan bisa makan siang bersama para Hyung-nya.

Formasi duduknya adalah, Jihoon - Jisoo - Minghao - Wonwoo - Seungkwan dan lima kursi lagi tak ada yang menempati.

"Kwannie bagaimana kelasmu?" -Wonwoo

"Menyenangkan! Aku sebangku dengan murid yang sepertinya paling populer di Sekolahku"

"Begitu? Baguslah.."

Wonwoo mengusak pucuk kepala Seungkwan lalu kembali menyumpit bekalnya dan memakannya dengan tenang.

"Kau sendiri bagaimana?"

Wonwoo melirik Jihoon yang barusan bertanya.

"Tak ada yang menarik"
Jawab Wonwoo sekenanya.

"Tak ada yang macam-macam pada kalian kan?"
Jihoon menatap satu-persatu saudaranya dan hanya Wonwoo dan Seungkwan yang menggeleng.

"Hao, Jisoo hyung?"
Tanya Wonwoo pada dua saudaranya yang  tak menjawab pertanyaan Jihoon dan terlihat sedang sibuk dengan pikiran mereka.

"Ya? Maaf, apa tadi?"
Respon Jisoo dengan suara lemah tak semangat, namun ia tetap tersenyum membalas tatapan menelisik Jihoon.

"Kau ada masalah dikelasmu hyung? Katakan saja"

Jisoo hanya menggeleng dan tersenyum.

Mencoba tak berpikir negatif, Jihoon pun hanya menghela napas.
"aku sudah mendapat beberapa tatapan sinis  dari beberapa murid dikelas. Entah apa urusan mereka, Aku bahkan tak mencoba mendekati siapa pun dan tatapan benci mereka yang tanpa alasan itu membuatku muak. Jika itu terjadi pada kalian dan bahkan lebih buruk, aku tak akan tinggal diam."
Ucapnya serius.

"Hal seperti itu sudah biasa bagi murid baru seperti kita, akan ada beberapa orang yang meresa takut tertandingi dalam beberapa hal seperti popularitas atau kemampuan dengan kehadiran murid baru"
Wonwoo menimpal.

"Yang wanita itu bilang soal tak adanya bullying di sekolah ini kurasa hanya omong kosong, semua sekolah sama saja"

"Hao-hyung apa yang kau lakukan!?"

Pekikan Seungkwan mengalihkan atensi ketiga Hyungnya, mereka menatap Minghao yang tengah memasang wajah tak mengenakan, seperti bayi yang mau merengek dengan sepotong sosis yang sudah ia gigit di garpu yang ia genggam.

"Pffth.. Itu selai stroberi, pasti rasanya aneh. ini, aku kembalikan saus tomatmu"
Dengan pipi merona menahan tawa, Seungkwan mengembalikan saus tomat milik Minghao yang sempat ia pinta tanpa ijin.

"Seungkwan... Kenapa tidak bilang? Hao jadi salah colek(?)"
kesal Minghao pada Seungkwan.

"Salah sendiri makan sambil melamun"
Bela Seungkwan, masih dengan wajah geli.

"Ah.. Selai stroberiku bercampur saus dan aroma sosis"
Wonwoo menjauhkan selai sroberi miliknya dengan tatapan tak berminat lagi.

Jisoo yang duduk disamping Minghao berinisiatif mengambil cup kecil bekas mayonaise dan mendekatkannya pada bibir Minghao untuk menampung makanan yang ada dimulutnya sambil terkekeh geli melihat ekspresi mual adiknya.

Single Papa [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang