Tangisan itu perlahan menjadi isakan, Seungcheol dengan sabar terus memeluk sembari mengelus lembut punggung Omega di pelukannya.
"Sudah.. Semua baik-baik saja"
Bisik Seungcheol lembut, ia pun sedikit menitikan air matanya haru campur bahagia mendapati seseorang yang ia rindukan kini ada bersamanya."Aku merindukanmu, hyung, aku merindukan kalian semua.."
Eundae berguman serak."Kami juga.. Semua sangat merindukanmu.. Syukurlah kau kembal--"
"Tapi.. "
Ungkapan Seungcheol terpotong dengan ucapan Eundae yang menggantung, Omega itu nampak sulit untuk melanjutkan kata-katanya.
"Hm?"
"Aku.. Tak bisa berlama-lama, aku harus pergi"
"Kemana?"
Raut harunya mulai berganti jadi panik, mulai merasa tak enak."Kemana saja, bersama Chan"
"Kau berniat untuk pergi lagi?"
"Ya, aku harus.. Dan.. Bisa kau bantu aku membawa pergi Chan?"
Pintanya menatap Seungcheol resah."Tentu saja tidak"
Eundae meringis pelan, ia sudah menduga akan jadi sesulit ini untuk melarikan diri. Lagi.
"Baik! Akan kulakukan sendiri!"
ujarnya meninggikan suara, ia menghempas lengan Seungcheol, hendak pergi namun dengan cepat sang alpha kembali menahannya."Tunggu! Kita bisa bicarakan ini baik-baik"
"Apa yang masih kau lakukan disini?"
Nada dingin itu keluar dari mulut seorang wanita Alpha yang baru saja kembali disaat Eundae mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Seungcheol.Matanya memicing menatap Eundae yang langsung memalingkan wajah, menghindari tatapan menusuknya.
"Areum--"
Seungcheol tahu akan atmosphere tak baik antara keduanya, ia hendak menjelaskan sesuatu pada si wanita Alpha agar suasana tak memburuk manum Areum lebih dulu menyela ucapannya."Jika kau hendak pergi membawa anakku, maka enyahlah!"
Napasnya tercekat, Eundae menggigit bibirnya kala merasakan sakit di dadanya. Ia memang berharap untuk dibiarkan pergi, namun jika kalimat usiran itu keluar dari mulut Areum malah terasa menyakitkan.
"I.itu yang hendak kulakukan! Aku pergi!"
Jawabnya tanpa melirik sang alpha wanita, ia menghempas kasar lengannya dari genggaman Seungcheol lalu mengambil langkah cepat keluar dari rumah keluarga Yoon.Eundae keluar tanpa sempat menutup pintu dengan benar, pintu yang sedikit tertutup itu kembali terbuka dan nampaklah Jisoo yang berlari sampai ujung teras.
"Ahjussi!"
Serunya memanggil.Eundae mendengarnya dengan jelas, namun ia tak meresponnya dan sibuk membetulkan posisi motornya yang tergeletak.
"Kuharap kita bisa kembali seperti dulu! Tidak, bahkan lebih baik! Kuharap kita semua akan bahagia bersama!"
Serunya lantang, berharap suaranya sampai pada Eundae walau terganggu suara mesin motor yang sudah dinyalakan."Maaf.."
Hanya itu yang keluar dari mulut Eundae, sebuah bisikan lirih yang tentu saja tak sampai pada Jisoo.Sepeda motornya melaju, jisoo masih terdiam menatap cahaya yang perlahan hilang menjauh, tertelan gelapnya malam.
Air mata tak bisa lagi ia bendung, rasa besalah atas kecelakaan kala itu kembali menggerogoti hatinya. Ia tahu bahwa memutar kembali waktu adalah hal yang mustahil, namun itulah yang selama ini ia harapkan sejak dirinya disalahkan atas kepergian Eundae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Papa [SVT]
FanfictionMenceritakan kehidupan Choi Seungcheol si Alpha yang menjadi Papa tunggal yang protektif kepada ke 5 anak Omega cantik nya. "Aku begitu menyayangi mereka, rasanya 90% nyawaku ada pada mereka" Warn! Omegaverse BxB Age Switch #1 meanie // 010319