"Hyung!"Jeonghan terlonjak kaget saat seseorang menepuk pundaknya dan memanggil namanya cukup keras, ia yang tengah duduk di sebuah sofa mendongak pada sosok kecil yang berdiri di depannya.
"Chan.. Kau mengagetkanku saja!"
Ya, sosok jahil itu adalah Chan, adik kesayangannya.Kesal yang hampir ia rasakan karena dikagetkan seketika terganti dengan rasa gemas kala melihat senyum lebar si anak manis.
Jeonghan lantas menarik lengan kecilnya mendekat lalu memeluk tubuh itu erat sebagai pelampiasan kegemasannya.
"Lagipula Hyung sudah beberapa kali Chan panggil, tapi tidak menjawab, hyung keasyikan melamun!"
Protes Chan sambil balas memeluk leher Jeonghan.Jeonghan tidak menjawab, ia sibuk menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang adik.
"Hyung, sudah malam.. Tadi Chan hanya ingin mengucapkan selamat tidur. Apa hyung akan tetap diam disini semalaman?"
Jeonghan menggeleng, lalu mendongak dan menatap lekat manik sang adik.
"Chan, malam ini tidur bersama Hyung, ya?"
Pinta Jeonghan."eh, kenapa tiba-tiba?"
"Hanya ingin saja, sudah lama Hyung tidak tidur bersama Chan."
Begitu alasannya, dan Chan pun tak memberi respon lain selain mengangguk.(Tengah malam)
Jeonghan yang telah tertidur sedikit terusik dengan geliatan tak nyaman dari Chan yang tengah tidur di sampingnya.
Bocah itu nampak tak nyaman dengan tidurnya, hingga Jeonghan berniat untuk memeluknya namun Jeonghan mengurungkan niatnya dan tetap berpura-pura tertidur ketika Chan terduduk.
Anak itu beranjak dari kasurnya, lalu pergi meninggalkan Jeonghan yang membuka matanya setelah pintu tertutup pelan.
Lelaki cantik itu ikut beranjak dari tidurnya, membuka pelan pintu kamarnya lalu mengendap mengikuti kemana anak itu pergi.
Ia bersembunyi di balik tembok dan menyembulkan kepalanya, melihat Chan yang tengah menaiki tangga lalu memasuki kamar yang tidurnya sekaligus kamar yang tengah ditempati tamu mereka.
Lelaki cantik itu tertegun untuk beberapa saat lalu memilih untuk kembali memasuki kamarnya.
–––
Seungcheol meregangkan tububnya, merasa pegal setelah berjam-jam memainkan jarinya di atas mesin ketik. Matanya melirik jam di pergelangan tangannya, waktu 20 menit sebelum ia harus menjemput anak-anaknya pulang.
Seungcheol beranjak untuk bersiap-siap menuju tempat kelima anaknya bersekolah, ia berjalan menuju halaman belakang untuk mengunci pintu selagi ia pergi. Namun sesuatu menyita perhatiannya, pemandangan sosok yang membuatnya merekahkan senyum.
"Hey"
Sapanya pada sosok yang seketika tersentak dan menatapnya terkejut, melihat respon itu tentu Seungcheol menyadari jika lelaki yang kini ia hampiri baru saja melamun."H.hyung, hai.. "
Jeonghan, melihat Seungcheol yang berjalan menghampirnya, Omega lelaki berparas cantik itu berlari kecil untuk membuka pintu pagar yang menghubungkan halaman belakang mereka. Ia nampak kesulitan, selot yang mengunci pagar setinggi dada itu sudah sangat berkarat karena lama tak dibuka.
"tak apa, aku tak akan berlama-lama"
Ucap Seungcheol menahan gerakan tangan Jeonghan dengan menggenggamnya dari celah besi pagar.
"Hanya ingin menyapa seseorang yang nampaknya tengah sibuk melamun"
Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Papa [SVT]
FanfictionMenceritakan kehidupan Choi Seungcheol si Alpha yang menjadi Papa tunggal yang protektif kepada ke 5 anak Omega cantik nya. "Aku begitu menyayangi mereka, rasanya 90% nyawaku ada pada mereka" Warn! Omegaverse BxB Age Switch #1 meanie // 010319