GyuSeokHoon : Issue

13.3K 1.7K 173
                                    

Suara pukulan dan tubuh terbanting terdengar dari sudut paling sepi sekolah itu, tepatnya di belakang gedung olahraga SMP dekat tempat pembuangan sampah.

Dua remaja berpostur tinggi terlihat tengah berkelahi dengan empat remaja lain yang terlihat kewalahan karena ketangkasan dua lawan mereka.

Ya, dua remaja itu adalah kakak beradik yang cukup dikenal di kawasan SMP ini dengan sebutan Duo Alpha atau beberapa juga menjuluki Yoon Brother tapi mereka lebih suka dipanggil Duo SeokGyu yang diambil dari nama mereka, Seokmin dan Mingyu. Mereka terkenal dikalangan murid SMP karena aksi mereka yang selalu memberantas para pelaku Bullying.

Walau masing-masing dari mereka melawan dua orang sekaligus, mereka tampak tak kewalahan dan cenderung tak mengeluarkan banyak tenaga.

Remaja lain yang berperawakan mungil dan wajah menggemaskan, terlihat hanya memperhatikan dua temannya berkelahi melawan sekelompok anak yang mereka pergoki tengah memalak seorang murid.

Dia berdiri didepan si anak yang tidak berdaya, jaga-jaga jika dia diapa-apakan oleh berandalan itu saat Seokmin dan Mingyu lengah.

'Srek..'

Suara jendela bergeser membuatnya menoleh ke gedung olahraga, betapa terkejutnya ia saat mendapati seorang guru melihat kejadian yang mereka perbuat.

Seokmin dan Mingyu terlihat sibuk menangkis dan membalas pukulan, jadi mereka tak sadar ada guru yang memergoki. Refleks, ia berseru pada ke enam pelaku perkelahian itu untuk berhenti.

"H.hey! Kalian, berhen--"

Suaranya terpotong saat guru itu mengacungkan telunjuk didepan bibirnya menatap Jihoon lalu bibir itu bergerak mengucapkan kata 'jangan berisik' dengan tanpa suara dan menutup kembali jendela.

Raut bingung dan heran terpasang di paras Baby facenya, ia tak mengerti kenapa guru lelaki itu bersikap seperti itu?

'Bruk bruk!'

Dua tubuh tumbang, lalu disusul satu lagi setelah pukulan telak pada pelipisnya oleh Seokmin. Kini tersisa satu orang yang hanya bisa berjalan mundur dengan raut takut.

"Menyerahlah! Dan jangan ulang lagi perbuatanmu dan teman-temanmu!"
Ucap Mingyu dingin sambil berjalan beriringan dengan Seokmin memojokan si berandal yang tersisa.

"Sialan, aku benci sikap sok pahlawan kalian! Memangnya apa hak kalian menghakimiku ha!? Tak ada peraturan sekolah yang melarang perbuatanku!"
Bela anak yang penampilannya sudah berantakan, Jihoon yang berdiri tak jauh dibelakang anak itu makin dibuat bingung dengan situasi ini setelah mendengar perkatannya.

"Kenapa sistim sekolah yang seperti itu malah kau manfaatkan untuk bebas menindas orang? Sekolah memang akan diam saja, tapi hukum karma yang akan bertindak membalasmu dengan hukuman yang lebih dari ini"
Ucapan Seokmin malah membuat berandalan itu terkekeh meremehkan.

"Jangan berusaha menceramahiku, sialan!"

Tanpa diduga, berandal itu tiba-tiba bergerak cepat kebelakan tubuh Jihoon yang tak jauh darinya. Trio GyuSeokHoon tentu saja terkejut, apalagi saat tangan anak itu melilit lehernya sambil mengarahkan pensil runcing pada pipi Jihoon.

"Hey! Apa yang kau--"

"Jangan bergerak! Atau wajah mulus bocah ini rusak dengan bekas jahitan!"

Kata 'bocah' yang dengan mulusnya keluar dari bibir anak itu tanpa ia sadari memusuk satu titik dihati Jihoon, sebelah alis mengernyit sebagai tanda ketersinggungannya.

Seokmin dan Mingyu terpaksa diam walau mereka merasa geram dengan perbuatan pengecut anak itu.

"Sekarang berikan uang saku kalian semua, maka aku akan membebaskannya, cepat!"
Tawaran berandal itu membuat Seokmin dan Mingyu mau tak mau merogoh sakunya dan mengambil uang yang sudah Jeonghan jatah untuk makan siang dan ongkos pulang nanti.

Single Papa [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang