Choi family : New house

20.8K 2.5K 312
                                    

"Oke anak-anak.. Kita sampai~!!"
Sorak Seungcheol semangat.

Mobil berhenti di depan rumah sederhana bercat putih namun cukup besar dengan dua lantai, halaman luas dan satu kolam ikan dengan air mancur kecil ditengah.

"Bagaimana menurut kalian?"

Semua badan condong kearah jendela mobil bagian kiri, mata mereka mengamati tiap sudut rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka yang baru.

"Kukira akan banyak petani dan hewan ternak di sekitar sini"
Komentar Seungkwan.

"Aku tak mau tinggal di desa pelosok seperti itu"
Jihoon menanggapi ucapan Seungkwan.

Seungcheol hanya terkikik mendengarnya.

"Tak beda jauh dengan lingkungan rumah kita di Seoul, bahkan ada mini market beberapa blok dari sini"
Minghao ikut berkomentar, tangannya menunjuk kearah mini market yang tak jauh dari sana.

"Ya, desa ini memang cukup maju. Ada kafe, taman, super market yang tak terlalu jauh dari sini dan bagusnya kita bisa melihat gunung-gunung menghiasi pemandangan desa, Menjadikan udara disini begitu segar"

"Um, papa benar. Kwannie suka tempat ini!"
Serunya sambil memeluk leher Seungcheol dari balakang, membuat si papa tergelak senang.

"Pergaulan disini juga tak seperti Seoul, kalian aman disini"
Seungcheol melirik Jisoo yang hanya balas tersenyum, ia mengusap rambut coklat anak sulungnya sebelum menginstruksikan anak-anaknya untuk turun dan membawa bawaan masing-masing.

"Nah, sekarang bawa bawaan kalian. Barang-barang sudah sampai kemarin dan rumah sudah di dekorasi ulang, papa juga sudah menyiapkan kamar kalian masing-masing, jadi kalian tinggal istirahat"
Jelas Seungcheol dan diangguki oleh kelima anaknya.

Ia lanjut keluar dari mobil dan berjalan menuju bagasi menurunkan bawaan anak-anaknya.

Jisoo, Woonwoo, Jihoon, Minghao dan Seungkwan keluar dari mobil seiring dengan intruksi yang diberikan Seungcheol.

Setelah Seungcheol memberikan barang bawaan mereka dan membawa dua koper sisa, keluarga yang baru pindah itu pun mulai memasuki pekarangan rumah baru mereka.

"Oh, lihat Hoonie! Kolam ikan untuk Ai!"
Seru Seungcheol menunjuk pada kolam ikan berukuran lumayan besar yang berada di sisi kiri halaman rumah.

"Ai hanya ikan kecil, dia sudah cukup tinggal di aquarium kecil lamanya"
Jawab Jihoon malas sambil mengusap toples berisi ikan oranye
Dipelukannya.

"Kukira Ai akan senang jika diberi tempat tinggal baru yang lebih besar"
Ucap Seungcheol diakhiri tawa renyah.

"Bersama teman-teman besarnya?"
Timpal Jisoo, melihat ada beberapa ikan mas Koi bermacam warna yang lumayan besar dan alisnya terangkat saat matanya menangkap ikan berwarna hitam yang besarnya tak main, ia yakin paha sekal papanya kalah besar dengan ikan itu.

"Kkk.. Jika Ai dimasukan ke sana, ikan-ikan itu akan mengira jika Ai adalah makanan"
Tambah Minghao dan Jihoon mulai mengeratkan pelukannya pada toples tempat Ai, si ikan koki kecil berada. Matanya menatap nyalang pada Seungcheol, sebagai upaya perlindungan untuk ikan peliharaannya.

Wonwoo yang berada paling belakang hanya mengamati Papa dan para saudaranya yang tengah bercengkrama tanpa berniat untuk ikut bergabung.

Wonwio sibuk melihat sekeliling kawasan rumah baru mereka hingga perhatiannya teralih pada kandang kecil dipelukannya yang diguncang oleh kucing yang ada didalamnya.

"Kenapa, Mery?"
Tanyanya sambil membalik benda kotak itu agar ia bisa melihat Mery dari balik jeruji kandang.

Mery terus mengguncang jeruji dengan dua kaki depannya, kucing persia itu seperti tak nyaman dan ingin cepat keluar.

Single Papa [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang