Jeonghan : Omega's Feeling

10.2K 1.2K 237
                                    

'Triing...'

Bunyi dering terdengar samar dari dalam sebuah tas.

Seorang gadis berseragam karate dengan sabuk merah di pinggangnya tengah duduk disampingnya, ia yang mulanya tengah meminum air dari botol pun melirik kearah bunyi dering itu lalu berseru pada seseorang yang tengah melatih beberapa murid seperti dirinya.
"Sensei..! I think your phone is ringing"

Wanita yang dipanggil sensei itu pun mengintruksikan muridnya untuk melakukan gerakan yang sudah ia ajarkan sementara ia menghampiri ponselnya.

"Thanks for telling me, Ella"
Ucapnya berterimakasih pada gadis itu dan sigadis pun tersenyum sambil mengangguk.

Ponsel telah ada digenggamannya, ia pun dapat melihat siapa nama seseorang yang tengah menelponnya. Dan alangkah terkejutnya ia saat melihat nama Seungcheol Oppa dengan tanda hati tertera disana.

"Oppa!"
Pekiknya, ia pun segera mengangkat telpon dengan senyum lebar dan antusias.

"Halo?"
Ucap seseorang diseberang sana.

"Oppa! Bagaimana kabarmu? Kau tahu, aku sangat merindukanmu dan.."
Ucapannya terjeda, raut cerianya perlahan berubah sendu.
"Apa kau baik saja? Dimana kau sekarang? Aku tak mau mengungkit masalah yang baru saja kau alami, tapi aku begitu khawatir setelah tahu kau kabur bersama anak-anak"
Beruntung Hyujin kini tengah berbicara menggunakan bahasa lain yang tak dimengerti gadis Amerika bernama Ella itu, namun nada bicara dan rautnya yang cepat berubah menjadi sendu membuat gadis itu menatapnya heran.

"Maaf sudah membuatmu khawatir, sudah sejak lama aku ingin memisahkan diri dari Eomma. Selama dia tak mau menerima anak-anakku dan terus mencoba membahayakan mereka, aku tak akan kembali"
Jelas Seungcheol.

"Ya, Oppa. Aku mengerti"
Jawab Hyujin.

"Hyujin, aku butuh bantuanmu"

Alis Hyujin terangkat mendengarnya.
"Bantuan ap--"

"Ah, tunggu. Apa kau sedang senggang? Aku tak mau mengganggu kesibukanmu"
Potong Seungcheol.

Mata bulatnya bergerak mengitari seisi ruang latihan miliknya, disana kira-kira ada lebih dari lima puluh murid dengan tingkatan yang berbeda tengah berlatih karate dengan lima pelatih kepercayaannya. Dia tidak sedang senggang sama sekali, bagaimana pun juga ia punya kelas beladiri yang memiliki murid cukup banyak.

"Ya, kebetulan aku sedang senggang"
Bohongnya tanpa pikir panjang. Pikirnya, ini adalah kesempatan baginya untuk dekat kembali dengan sang pujaan hati.

"Oh, baguslah.. Jika bukan kau, aku tak tahu harus meminta tolong pada siapa"

Pipinya bersemu merah mendengar penuturan Seungcheol.
"Kau butuh bantuan apa dariku?"

"Ini soal anak-anak, mereka.. Mendapatkan bully-an dihari pertama mereka sekolah"
Dari nada bicaranya, Seungcheol terdengar cukup frustrasi dengan keadaan yang tengah menimpa anaknya.

"Oh, apa mereka baik-baik saja?"
Raut Hyujin berubah khawatir.

"Tentu tidak, dan keadaan membuatku harus pura-pura tak tahu soal masalah mereka."

"Jadi, apa yang kau ingin aku lakukan untuk membantu mereka?"

"Kau ingat dulu pernah mengajari Jihoon beladiri?"
Tanya Seungcheol dan diangguki Hyujin.

Single Papa [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang