Part 21

11K 841 3
                                    

Sinar matahari pagi yang menimpa wajah Lana membangunkan gadis itu. Arka masih tidur lelap disebelahnya. Lana masih tidak percaya jika ia tidak sedang bermimpi. Tubuhnya berbalik menghadap Arka. Ini sudah lama sejak terakhir kali Lana melihat Arka tidur. Wajah laki-laki dihadapannya itu sungguh lucu, seperti kekanakkan. Siapa yang mengira Lana bisa jatuh cinta seperti ini kepada Arkandra Wijaya, calon kakak tirinya. Orang yang sama yang sudah setahun belakangan ini bersikap dingin dan bermusuhan, bahkan memanggilnya monyet. Lana tidak menyalahkan Arka. Sikapnya pada Arka juga jauh dari baik. Tapi sekarang mereka disini. Arka menyatakan cinta dan membuat Lana bahagia.

Lalu bagaimana dengan ayah? Apa Lana siap menghadapi ayah? Ayah pasti akan kecewa pada Lana dan lebih mungkin lagi ayah akan murka pada Arka. Tapi saat ini Lana tidak mau merusak hari dengan kekhawatirannya tentang itu. Jadi ia mencium kening Arka perlahan, beranjak ke kamar mandi ingin menyikat giginya lalu menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Arka. Sungguh indahnya hidup jika hari terus seperti ini.

Jam 8 pagi. Arka terbangun karena suara musik dari ruang tengah. Tangannya mencoba menggapai Lana disebelahnya dan segera menyadari gadis itu tidak disana. Ia bangun perlahan mendengar ada yang menyanyi dari luar kamar. Ketika tiba di pintu kamarnya, Arka tersenyum menikmati pemandangan Lana dihadapannya. Gadis itu masih menggunakan kaus kebesaran Arka. Rambut hitamnya sudah digulung asal keatas. Lana sedang memasak entah apa sambil menyanyi diiringi Lukas Graham dari ipod yang sudah tersambung dengan stereo Arka.

There are days
I wake up and I pinch myself
You're with me, not someone else
And I am scared, yeah, I'm still scared
That it's all a dream
'
Cause you still look perfect as days go by
Even the worst ones, you make me smile
I'd stop the world if it gave us time

'Cause when you love someone
You open up your heart
When you love someone
You make room
If you love someone
And you're not afraid to lose 'em
You'll probably never love someone like I do
You'll probably never love someone like I do 

Arka berjalan duduk di kursi dapur. "Good Morning Beautiful." Lana hanya melirik Arka sambil terus menyanyi dan menempatkan telur orak arik dan sosis goreng di piring lalu memberikannya ke Arka. 

"Hi Mr. Gorgeous. Please enjoy your breakfast."

"Wow that's the sweetest sentence you ever said to me."

"Really?"

"I say this also..." Lana berpura-pura lip sync masih dengan chorus Lukas Graham. "when you love someone and you're not afraid to lose'em, you'll probably never love someone like I do."

"Oh oh..I got a better one." Lana berlari ke ipod nya lalu memindahkan track lagunya. Volume stereo ia besarkan. Intro lagu dari Lauv mulai terdengar. Tubuh Lana bergoyang sambil bernyanyi dan menghampiri Arka di kursi dapur. Menarik lengan Arka mengajaknya berdansa. Arka hanya berdiri menuruti sambil tertawa. Lana berputar sementara Arka hanya diam melihat Lana heran namun senyumnya mengembang sempurna.

To be young and in love in New York City
To not know who I am but still know that I'm good long as you're here with me
To be drunk and in love in New York City
Midnight into morning coffee
Burning through the hours talking

Damn, I like me better when I'm with you
I like me better when I'm with you
I knew from the first time, I'd stay for a long time 'cause
I like me better when
I like me better when I'm with you 

Sudah sangat lama Arka tidak pernah sebahagia ini. Arka memeluk sayang Lana yang masih bernyanyi dari belakang.

Stay awhile, stay awhile
Stay here with me
Lay here with me

The Stepsister [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang