Part 39

10.6K 730 3
                                    

"Hi gurrlsssss !!!!" Lana melambaikan tangannya pada Manda dan Anggi.

"Lanaaa...my beibyyy." Anggi dan Manda berdiri lalu langsung memeluk Lana.

"Ya ampuun Laan, kenapa bisa ya lo tambah cantik begini. Baek-baek tu si babang Arka." Manda berujar.

Mereka bertiga berada di restoran hotel tempat Lana menginap.

"Oleh-oleh nih. Dipakai dan jangan berantem ya." Lana menyodorkan dua paper bag berisi tas tangan dari salah satu merek kenamaan.

"Asssiiiikkkk. Ya Tuhan, ini tas lagi happening banget Laan disini."

"Masa sih, disana season-nya udah lewat."

"Yah lo kan tau disini mah suka telat deh."

"Jadi-jadi gimana? What do I missed?"

"You missed a lot." Manda langsung berceloteh. "Gue langsung kasih berita yang sedang cetar membahana di dunia keartisan Indonesia raya ini, terungkap sudah pacar dari Ramadan Syahputra si artis pendatang baru yang sedang sukses-suksesnya."

"Eh siapa-siapa? Pacarnya Rama siapa emang sekarang?" Lana bertanya penasaran.

Manda tertawa terbahak-bahak sementara Anggi menutup wajahnya dengan serbet di meja. "Anggita Wardhani saudara-saudara. Dan mereka ternyata udah pacaran satu tahun ini. Gila kan. Anggi selingkuh dari kita Lan, bayangkan." Manda tidak bisa menghentikan tawanya. Kapan lagi ia punya kesempatan meledek Anggi habis-habisan.

"Haaahhhh??! Serius lo Nggi? Kok bisa kita nggak tahu sih? Dan bukannya lo sebel sama Rama karena dia ngejar lo terus?"

"Udah ah. Jangan pada ngeledekin gue dooong. Ganti topik aja."

"Eh nggak bisa, lo cerita dulu gimana bisa jadian sama Rama. Udah 1 tahun lagi, gila lo nutupin dari kita pinter banget."

"Ya secara lo kan jauh Lan dan Manda gampang dikadalin. Lo nggak apa-apa kan Lan gue pacaran sama Rama?"

"Lah kok nanya gue? Ya nggak apa-apa banget lah. Gue happy malah, kalian serasi deeh...ciyeee Anggiiii.."

"Mangkanya kalo sebel sama orang jangan kebangetan, jadi suka kan? Nggak belajar sih dari Lana sama si babang Arka." Ujar Manda.

"Yee kenapa jadi bawa-bawa gue sama Arka."

"Eh dulu nggak inget lo ngatain Arka itu Arca, stupa, dari jaman prasejarah. Lo berdua kan musuh bebuyutan. Tapi abis itu apa? Drama langsung kayak sinetron tuh." Kata Manda. "Lo berdua itu kena karma namanya."

"Iiihhh nggak kaliii, gue biasa aja."

"Biasa aja gimana, nggak inget 2 minggu lalu lo nelpon gue sambil nangis gegara kangen sama si Babang Arka yang nggak angkat-angkat telpon lo." Anggi menyahut.

Lana memberikan senyuman tertangkap basah.

"Jadi gimana Lan? Lo udah baikan sama Arka?" Anggi merasa ini kesempatannya untuk merubah topik pembicaraan.

"Ready for the news?" Lana meminta dua sahabatnya mendekat. Lalu ia menunjukkan cincin berlian bermata satu baru yang dibelikan Arka. "I'm getting married." Lana berbisik.

Kontan Anggi dan Manda menjerit gembira bersamaan. "Sayaanggkuu darling beibyyyy....congrats...gila kita seneng banget dengernya."

Lalu mereka asyik merencanakan pesta pernikahan Lana sambil asyik bercengkrama. Setengah jam kemudian ponsel Lana berbunyi. Lana mengangkat dan berbicara sejenak. Beberapa menit kemudian ia melambaikan tangannya ke arah pintu masuk restoran. Seorang laki-laki asing bertubuh tegap berjalan ke arahnya.

The Stepsister [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang