The Stepsister [Completed]

Part 25

Mereka mendarat pukul 11 siang. Cuaca di lombok siang itu sangat lembab. Lana menguncir rambutnya keatas sambil mengibaskan tangannya ke leher. Ia mengenakan kaus tanpa lengan warna abu-abu dan outer bunga-bunga abu-abu senada. Jeans robek, sepatu sneakers dan kacamata hitam juga melengkapi penampilannya. Sementara Arka dan Monik berpenampilan rapih dengan kemeja dan blazernya.

"Ka, aku lepas ya outernya? Panas nih." Lana berbisik pada Arka yang menenteng jas kerjanya.

"Ga boleh. Sebentar lagi mobil hotel dateng jemput kita. Sabar."

Tak lama kemudian sebuah sedan hitam datang dan mereka naik menuju hotel di daerah Senggigi. Monik dan Lana duduk di belakang, sementara Arka duduk di depan bersama driver.

"Emang biasa panas begini Pak?"

"Iya Mas, memang cuacanya lembab begini. Tapi menurut BMKG nanti malam hujan besar. Saran saya di hotel saja malam ini Pak. Besok pagi baru keluar kalau mau ke pantai. Harusnya besok sudah cerah lagi."

Ponsel Arka berbunyi. Pesan dari Lana.

Lelana: Aku ga mau tidur sendiri pokoknya.

Arkandra: Iya. Ga sendirian.

Pesan dari Anggi di grup chat masuk ke ponsel Lana.

Lovely Anggita: Baby kamu udah sampe? Gimana hotelnya?

Lana: Belum sampe hotel Nggi. Duh panas banget, mana si Arka rese lagi pake ngatur-ngatur baju gue. Lo besok udah nyampe kan? Gue kasih alamat hotel ke elo ya."

Lovely Anggita: Iya Darling, kita menyusul kok. Tenang ajah. Besok pagi akika sudah berjemur di pantai bersamamu. Manda, awas lo ya bangun telat. Flight kita pagi banget lho besok.

My Dear Amanda: Iya iya. Sorry gara-gara gue jadi ga bisa barengan kita hari ini. Eh pada bawa bikini kan?

Lovely Anggita: Ya bawa laah. Lan lo bawa kan?

Lana: Ga bawaaaaaa....hrrrrghhh. Ga boleh sama Arcaaa.

Lovely Anggita: Yaaah...ga seruu aaah. Gini aja, gue bawain dua ya punya gue. Jadi bisa lo pake.

Lana: Cuci yang bersih ya.

Lovely Anggita: Yeee...baru kali. See you tomorrow darling. Love yaa. Manda beneran lo pasang alarm sekarang juga. Cuss.

"Temen-temen kamu kapan sampe?" Arka berujar dari depan.

"Besok before lunch. Dewi beliin tiket yang pagi banget soalnya."

"Jangan lupa info ke hotel untuk jemput juga." Arka mengingatkan.

"Wah asyik ya liburan. Kalian berapa hari disini?" Monik bertanya.

"Mungkin seminggu. Masih tentative sih, karena abis ini mau ke Bali."

"Ke Bali?" Arka mendelik ke Lana. "Kok Ayah ga bilang apa-apa soal ke Bali?"

"Lha yang atur semuanya Dewi kok, sekertaris kamu. Masa ga bilang sama kamu?"

Arka hanya diam kesal karena merasa Lana tidak memberitahunya soal ini. Mereka tiba di hotel satu jam kemudian. Arka mengurus semua proses registrasi. Sementara Monik dan Lana duduk menunggu di sofa lobby.

"Lan, Arka punya pacar ya?" Monik mengambil kesempatan ini untuk menyelidik tentang tingkah aneh bosnya.

"Punya kali. Tanya aja sama orangnya." Sahut Lana cuek.

"Udah, tapi dia ga mau ngomong tu."

"Kenapa emangnya, kok tante pingin tahu? Naksir sama Arka?"