Part 36

9.3K 750 4
                                    

Malam itu di sebuah ballroom hotel.

Lana berhasil membujuk ayahnya mengurangi jumlah tamu undangan. Pihak keluarga ayah kandung Lana di Bandung dan beberapa keluarga almarhum mamanya sudah hadir. Tante Inggrid yang menghubungi mereka. Lana tidak dekat dengan mereka, jadi dia tidak terlalu perduli. Sikap Lana sopan dan berjarak.

Acara dimulai pukul 7 malam. Tamu-tamu sudah mulai hadir. Sebagian besar adalah relasi bisnis keluarga Wijaya, sebagian penduduk kantor dan juga teman-teman Arka dan Lana. Tidak ada panggung. Meja makan bulat berisi 5-6 orang disebar diseluruh ruangan. Arka menjemput Lana di ruang rias dan langsung terpukau melihat gadisnya. Lana mengenakan gaun panjang berwarna abu-abu perak cantik.

 Lana mengenakan gaun panjang berwarna abu-abu perak cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good evening beautiful." Arka tersenyum dan menawarkan tangannya untuk digenggam. "Let's attend our engagement party. Kasihan penghulunya udah nunggu kelamaan." Arka menggoda Lana. Ada beberapa orang EO berpakaian serba hitam di sekeliling mereka. Anggi dan Manda juga ada di belakang Lana mengenakan dress simple pink.

Lana mundur sedikit sambil mencebik sebal. "I only do it because of you. This is how much I hate you." Lana maju menggenggam tangan Arka sambil tersenyum.

"No, you love me." Arka menggenggam erat tangan Lana dan berjalan bersama menuju pintu masuk ruangan dari bagian samping.

"I hate you." Lana berbisik.

"Say it one more time." Arka menghentikan langkahnya menatap Lana.

"I hate..." Bibir Lana berhenti karena sudah dicium Arka mesra dihadapan semua orang disekeliling mereka saat itu. Lana menjauh dari Arka.

"Okey, okey I love you." Tangan Lana memukul Arka perlahan sambil tersenyum malu.

"That's better." Arka tersenyum kembali menggenggam tangan Lana dan masuk ke ruangan.

***

Suharyo duduk menatap gadisnya. Lana dan kedua temannya duduk tidak jauh dan sedang mengobrol seru. Mereka berada di salah satu coffee shop airport. Masih 2 jam lagi pesawat Lana akan berangkat. Arka masih belum kelihatan keberadaannya.

"Pokoknya liburan semester satu gue nyusul kesana Lan. Kita liburan di Australiii. Siapa tahu ada bule ganteng temen lo yang bisa gue pacarin." Anggi berkata.

"Nda dan Nggi, nanti lo info aja ke Dewi ya, biar diurus tiketnya." Lana menoleh ke Manda.

"Lan, nggak enak gue sama bokap lo. Dia udah bantu gue terlalu banyak."

"Manda dan Anggi, mohon maaf mengecewakan. Liburan besok gue yang traktir, bukan bokap gue. Tapiii...kita empil-empilan di apt gue ya?"

"Beneran Lan?"

Lana tertawa. "Iya bener Nda, masa gue boong."

"Asssiiikkkkk...gue bilang sama Boy ah. Aku arep teko Maas neng Ostraliii..."

The Stepsister [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang