(33)

1.4K 87 2
                                    

Gue bener-bener bingung dengan hal yang sedang gue alamin ini. Gue mimpi atau kenyataan jujur gue ga tau sama sekali. Pikiran gue nge-blank.

Asli

Gue bener-bener nge-blank. Gue ga tau gue harus ngelakuin apa, gue ga tau gue harus mengatakan apa, dan yang paling jelas gue harus percaya atau engga dalam hal ini.

Yang paling gue bingungin, apakah gue ini sebenernya masih ada di dalam mimpi yang terbangun kembali atau bener-bener sudah ada di dunia yang bener-bener nyata.

Hal yang masih gue heranin, keberadaan kedua temen gue, Al dan Cicil.

Ya, mereka yang sekarang berada di depan gue. Sekali lagi, mereka sekarang ada tepat di depan gue dan hanya memisahkan jarak kurang lebih 10 cm.

It's crazy

Yeah. It's my life and I very confused by this. Funny isn't it?

Gue ga tau apa yang harus gue lakuin kepada dua makhluk yang ada di depan gue ini. Apakah gue harus menanyakan kepada mereka tentang kejadian ini? Atau gue harus menanyakan kepada mereka tentang alasan tepat dengan mereka yang hampir membunuh gue?

"Semua ga seburuk itu Lav. Saya yakin itu bukanlah ulah kami, tapi mungkin saja Tuhan sudah mengkehendaki agar kamu melakukan hal yang diperintah-Nya. Mungkin salah satunya bertemu dengan saya dan adik saya, Al" Sahut Cicil dengan spontan.

Mata gue terbelalak mendengar hal yang ia ucapkan itu. Sesuai yang gue rasain kalau Cicil memiliki kelebihan berupa cenayang atau bisa membaca pikiran lawan bicaranya.

"Iya Lav, saya yang ada di mimpimu benar-benar nyata dan tetap menjadi teman baikmu" Sahutnya lagi yang tentunya masih menjawab pertanyaan yang ada di pikiran gue.

Gue hanya menghembus nafas dan berhenti memikirkan apapun lagi. Jujur, gue ga enak dengan kedua temen gue ini, mereka pasti sedikit curiga karena gue mengumpatkan kondisi dan perasaan gue tentang mereka dan sebangsa nya.

"Lihat saja nanti saya yakin kalau kamu akan mengalami hal yang hampir sama dengan apa yang kau mimpikan" Sahut Al yang menyambar lamunan gue.

Gue masih bingung, bingung banget. Ga tau dan gue sedikit ga konek dengan mereka berdua akhirnya gue hanya mengangguk. Tatapan gue masi terarah ke lantai tempat sekarang gue pijak.

Selang beberapa menit, gue kembali mendongakan kepala melihat ke arah mereka berdua kembali, namun nihil

Mereka sudah terlanjur menghilang dari hadapan gue. Hanya gue sendiri yang tersisa di kamar, ga ada mereka satupun yang muncul di dekat gue.

Semua aneh, namun gue memutuskan untuk melupakan kejadian yang baru saja gue alamin ini.

Do You See What I See [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang