(71)

324 27 4
                                    

"Mas, semuanya jadi berapa?" Tanya Bagas

"Enam puluh ribu aja mas" Sahut pedagang dari arah depan.

Seketika, Bagas pun merogoh saku celananya dan mengambil beberapa lembar uang lalu memberikannya dengan jumlah yang pas dengan harga keseluruhan.

Se pedagang tersebut langsung mengambil uang yang diberi Bagas sembari menghitung jumlahnya "Udah pas kok mas duitnya" Ucap Bagas yang melirik si pedagang yang masih sibuk menghitung nominal uang yang telah diberinya.

"Makasih mas" Ucap pedagang tersebut langsung kepada Bagas yang sesekali melirik gue dan Angel yang ada di belakang Bagas. Bagas mengangguk, tidak ada balasanataupun kata-kata yang keluar dari bibirnya. Ia membalikkan badan dan langsung melangkah menuju keluar dari warung yang langsung diikuti gue dan Angel.

"Gas duitnya besok ya" Ucap Angel ketika sudah sedikit jauh dari warung makan. Saat itu juga, Bagas menghentikan langkahnya. Melihat hal tersebut gue pun mendadak ikut menghentikan langkah yang juga disusul Angel.

Bagas memutar sedikit kepalanya yang melirik Angel. "Itung-itung nambah amal gue" Jawab Bagas yang masih melirik Angel yang berdiri di belakangnya.

"Serius lo?!" Tanya Angel seakan-akan tak percaya dengan perilaku Bagas yang terjadi sekitar 5 menit yang lalu. Nadanya meninggi, intonasi suaranya menaik, suaranya memekik keras semua terdengar jelas ktika mendarat di telinga gue dan Bagas, bukan membahas amarah disini tentunya, tetapi keterkejutan seseorang yang belum terlalu mengenal Bagas.

Sekali lagi, gue perkenalkan saudara sepupu gue itu, laki-laki yang dingin, irit ngomong sama orang itupun kecuali keluarganya sendiri, jarang bahkan hamper ga pernah ikut-ikutan ngumpul bareng teman-temannya dari TK ya asal kalau setidaknya ad ague baru dia ikut. Oiya satu lagi, Bagas adalah orang yang kepribadiannya penuh kejutan. Bagaimana tidak? Jelas sebagai contoh ia tadi mentraktir gue dan Angel tanpa sepengetahuan kita berdua, ditambah wajahnya yang datar, hambar, dan terlihat seakan biasa-biasa saja menambah keyakinan jika dirinya adalah sosok laki-laki penuh kejutan.

"Hmm" Bagas menyautnya dengan derhaman pendek. Menyebalkan, tetapi itulah Bagas si dingin dan irit ngomong.

"Serius?" Tanya gue yang angkat bicara. Hanya sekedar mengetes reaksi saja alias gue dalam mode pura-pura tidak tau.

"Lagian di Jakarta makanan plus minuman tiga paket cuman enam puluh ribu ga ada apa-apanya kali" Balas Bagas yang nadanya terdengar sedikit lebih meninggi, alias sedikit-sedikit untuk sombong dan pamer saja.

"Oke siap" Sahut gue dan Angel bersamaan yang terkejut dengan gaya bicaranya Bagas. Angel mengikuti dengan sedikit tepukan tangan. Dan gue hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Oiya udah jam setengah 9 malem, gue duluan ya" Tiba-tiba Angel berpamitan dengan gue dan Bagas. Spontan, gue dan dan Bagas pun menoleh ke arahnya dan mengangguk bersamaan.

"Hati-hati dijalan Ngel" Jelas gue kepada Angel.

"Thanks lo juga" Angel beranjak menjauh dari kita berdua. Langkahnya begitu cepat berlalu.

Tapi tunggu,

tepat dibelakang Angel, sekilas gue melihat sosok hitam yang tertangkap seperti bayangan samar menempel di punggung perempuan tersebut. Gue seketika terkejut, perasaan gue selama didekat dirinya tidak ada apa-apa bahkan tidak ada yang aneh sekalipun bahkan ketika makan malam tadi.

Gue mengusap wajah dengan ragu, ada banyak hal yang gue dapatin hari ini selama waktu sekolah dan itu semua memiliki teka-teki rumit tersendiri. Mulai dari nomor telepon nyasar, kejadian di toilet sekolah, sesosok anak kecil penunggu ruang kelas, koridor sekolah ketika pulang, hingga pada sesuatu dari Angel ini.

Percaya ga percaya dengan hal yang ada di Angel. Satu teka-teki yang menarik yang gue dapatin dari pengalaman hari pertama gue sekolah daripada yang lainnya.

Gue harus tau selanjutnya.

***

Hai hai hai

Welcome welcome welcome back para readers

Masih sehat kan? Harus dong dan kalian juga harus semangat ya

Oke DYSWIS up setelah beberapa jam ga up ya hehe

Oiya aku mau ngasih tau kalian kalau aku up lagi inshallah besok ya... Jadi jangan lupa tunggu part selanjutnya... Inget loo partnya belum selesai cuman kali ini aku buat semi finish jadi ga terlalu keliatan belum selesai maaf ya hehe

By the way jangan lupa tetap read, voment, share, and supportnya ya

Do You See What I See [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang