(39)

895 62 0
                                    

"Mbak sebenernya 666 itu nomor..." Bagas berhenti sejenak. Ia kembali menundukan kepalanya seperti ada sesuatu yang menyangkut pikirannya tentang nomor ini. Gue meliriknya dengan tatapan penasaran.

"Nomor apa Gas?" Tanya gue yang memukul pundak kirinya. Ia kembali menegakkan kepalanya dan membalas tatapan gue. Gue tau kalau itu nomor yang aneh, tapi melihat sodara sepupu gue bener-bener berubah dari biasanya ini telah menambah keyakinkan gue kalau nomor itu sangat aneh dan misterius.

"Mbak itu nomor yang udah di keramatin seluruh manusia yang ada dibumi ini" Lanjutnya dengan ekspresi memendam amarah dan kekesalan. Gue yang mendengarnya seketika mendadak menjadi heran.

"Ha? Maksud lo? Bentar-bentar ini gue lagi ga salah denger ucapan lo kan atau lo lagi becanda ya?" Tanya gue lagi kepadanya. Saat itu juga gue udah curiga banget dengan nomor ini. Pasti ada yang salah dengan semuanya sekarang atau gue masih ada di mimpi gue.

"Iya mbak lo ga salah denger. Gini maksud gue, siapapun yang udah di telepon atau dikirim sebuah pesan oleh nomor itu, niscaya orang itu ga lama lagi" Jawabnya yang memegang paha kiri gue. Tatapan yang seolah berubah dari dirinya menambah keyakinan gue kalau nomor ini berbahaya.

"Ga lama lagi gimana maksud lo Gas?" Tanya gue yang masih heran dengan ucapan Bagas sebelumnya. Mau apapun dan gimanapun gue akan mencoba terus bertanya nomor ini kepadanya.

"Ya ga lama lagi ada di dunia. Ntah itu akan dibawa atau diapakan bisa jadi. Sebenernya itu nomor sebenernya nomor setan atau iblis" Jawabnya yang meremas buku komiknya hingga lembaran kertas yang ada di dalemnya berubah menjadi lembaran kertas yang kusut.

"Udah lah mbak ga boleh kalau dibahas lagi, pamali." Lanjutnya. Wajahnya yang tadinya dipenuhi amarah dan kekesalan kini berubah menjadi murung.

"Ah lo mahh becanda mulu Gas. Serius dulu geh" Ucap gue yang menggebuk badan sodara sepupu gue itu dengan tas yang gue pangku sedari tadi. Gue ga nyangka yang bakalan dijawab Bagas itu terlalu menohok untuk gue pahami.

"Basing mbak lah, percaya atau ga percaya itu sekarang urusan mbak. Gue cumin bisa ngasih tauin segitu, selebihnya tergantung mbak" Balasnya dengan intonasi datar. Ia langsung melanjutkan membaca komik miliknya itu.

Gue tau ada rasa yang ganjel dengan sodara sepupu gue itu. Sebenernya sih gue percaya sih sama ucapan dia, tapi yang buat gue ga percaya kenapa nomor itu harus disangkut pautkan dengan yang gitu gituan.

Mungkin karena hrasa penasaran dan belum percaya sepenuhnya, akhirnya ue memutuskan untuk mecari di Google. Gue membuka kunci hp dan membuka aplikasi Google. Di tempat pencarian, jari jemari gue mulai mengetik di keyboard hp yang bertuliskan Apa yang bersangkutan dengan nomor 666?.

Satu persatu situs terpampang disana. Memang banyak pilihan, namun gue mencari satu situs yang memiliki judul menarik tentang nomor tersebut.gue membukanya lalu yang mucul bener-bener sesuai dengan yang dikatakan oleh sodara sepupu gue itu.

666 adalah sebuh nomor yang melambangkan setan atau iblis. Jangan sekali-sekali menghubungi nomor tersebut, bagi kalian yang terhubungi olehnya kemungkinan ada sesuatu yang buruk akan terjadi kepada Anda. Tetaplah waspada dan berhati-hatilah...

Gue membaca kalimat pertama di dalam situs tersebut. Tangan gue seketika bergetar setelah membaca kalimat tersebut. Gue menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan.

"Shit" Gumam gue di dalem hati.

"Terus kenapa nomor ini ada di gue dan kenapa nomor ini mrngirim pesan ke gue" Gumam gue di dalem hati dengan penuh khawatir. Sekarang, yang jelas gue sudah menjadi boneka yang dimainkan begitu saja oleh mereka.

Namun, gue ga terlalu menghiraukan itu lagi dan kembali menyetel musik dan memasan headphone di telinga gue. Gue menyetel lagu Love Yourself;Justin Bieber yang error sebelumnya.

Cause if you like the way you look that much oh baby you should go and

Deppp...


***

Hai all

Sori banget kali ini masih belum bisa namatin yang sebelumnya

Tapi, aku bakalan update dan namatin konfliknya inshallah antara sesudah buka puasa atau antara sesudah shalat Tarawih

Sekali lagi monmaap banget teruntuk kalian

Oke segini aja, soalnya bentar lagi mau buka

See you in chapter 40 

Do You See What I See [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang