(06)

3.3K 208 10
                                    

Setelah gue sampai dikamar, gue langsung mencari kasur. Gue soalnya kalau mau ngelakuin sesuatu biar tenang dan fokus ga gresak-gresuk pasti di kasur.

Setelah gue berada diatas kasur, gue langsung makai kacamata dan mengambil posisi yang paling nyaman untuk baca buku.

Saat gue membuka buku itu, spontan gue kaget banget yang tadi pas dilantai 1 gue buka-buka isinya tulisan dan sekarang isinya... BLOOD BLODD AND BLOOD dan beberapa gambar yang... jujur gue ga kuat ngeliatnya

"Sumpah ni buku apaan sii"

Gue lalu membuka satu persatu halaman. Buku itu memang bikin gue merinding, karena isinya itu ; orang-orang yang dihajar, dicambuk, ditujah, dibedah dikeluarkan bagian organ dalamnya, digantung, dibuang ke saluran air dan lebih parahnya lagi ketika orang yang tidak berdosa dibius lalu dikubur hidup-hidup. Setiap halaman dibuku tersebut terlumur darah dan bau busuk.

"Sadis banget gila ni Rumah Sakit"

Dan tiba-tiba tangan gue ga terkendali, ga tau kenapa intinya ga bisa dikendaliin. Tangan gue bergerak ga henti-hentinya buka halaman perhalaman terus.

"No.. please stop" Tapi tangan gue tetep ga berhenti tapi malah tambah cepet. Pas halaman terakhir yang terbuka bertuliskan DEAD yang dilumuri dengan darah.

"STOP THAT STOP" Dengan emosi dan nada tinggi gue akhirnya tangan gue bisa kembali dikendaliin.

Dan ketika itu, buku yang gue pegang kelempar terbang kearah luar dari kamar. Saat itu gue langsung lemes berasa energi gue kekuras abis. Gue punya insting buruk sama itu buku. Soalnya gue ngerasa ada satu energi yang dikendalikan oleh para arwah-arwah penasaran yang memiliki dendam kepada manusia.

Saat gue melihat kearah luar, buku itu berada di bawah cermin. Dan saat gue ngeliat ke cermin itu ada se sosok perempuan tua, yang semua isi perutnya keluar dan wajahnya udah ga berbentuk sama sekali bahkan melebihi bentuk wajah Mbak Enggang. Waktu gue ngeliat dia sumpah gue ga tahan banget.

"Hehh ga usah ganggu ngapa, aku dan orang tuaku udah minta ijin sama kalian. Kenapa kalian masih mau ganggu kita terutama aku? Emang apa untungnya kalian ganggu kita?"

Tiba-tiba perempuan tua itu menatap gue. Dia keluar dari cermin dengan mengesot kelantai. Kalo bisa gue tebak, itu arwah yang namanya suster ngesot. Ya, suster ngesot.

Dia lalu menatap gue lagi sembari jari telunjuknya menunjuk kearah gue. Spontan gue kaget dan merinding.

"Leave you from here..." Perempuan tua tersebut berteriak dengan suara yang keras dan intonasi yang berat. Gue merinding banget banget dan banget.

Gue langsung keinget omongan Al, kalo ada arwah perempuan tua, yang semua isi perutnya keluar, wajahnya udah ga berbentuk sama sekali dan dan dia sebenernya adalah arwah Bangsawan Belanda yang paling jahat dan penguasa semua arwah disini. Ya gue inget banget omongan Al soal dia.

"Okay, but bunfortunately we will not go from here especially from this home"

"Grrr..." Perempuan tua tersebut menggerang

Tiba-tiba gue langsung keinget omongan Al lagi tentang cara pengusiran arwah perempuan tua tersebut. Ga banyak berpikir, gue langsung menggunakan cara Al tersebut buat ngusir arwah perempuan tua sialan itu.

"Get out of here bitch women"

Tiba-tiba ada angin kuat dan saking kuatnya angin tersebut menjatuhkan tubuh gue dan arwah perempuan tua tersebut pergi terbawa angin.

Ga banyak berpikir, gue langsung mengambil tersebut dan langsung menyimpannya di loker meja belajar. Setelah itu gue langsung ngambil baju dan handuk buat mandi, karena gue tau kalo gue ga mandi bakalan kena omel bunda.

Do You See What I See [?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang