***Hye Won menyambut baik Ara dan Lana yang tiba jam 11 siang tadi di rumahnya. Ibunya bahkan sangat menyukai kedua gadis itu dan berniat menjodohkan Hye Won dengan salah satunya. Yang hanya dibawa tertawa oleh Ara dan Lana, sementara Hye Won meminta ibunya jangan berlebihan.
Saat sampai disana, Hye Won segera menunjukkan kamar mereka berdua yang ada di lantai atas atau loteng. Tetapi disana cukup rapi dan bersih.
"Hari ini kalian mau kemana dulu?" tanya Hye Won saat Ara dan Lana keluar dari kamar setelah mandi dan berganti pakaian.
Mereka bertiga duduk di meja makan didekat dapur. Kebetulan Ibunya Hye Won sudah membuat berbagai macam makanan korea yang dua dari banyak makanan itu pernah Lana cicipi di restoran Korea di Indonesia.
"Gwanghwamun square?" saran Ara. Gadis itu menuangkan air putih di gelasnya lalu meminumnya.
"Kak Ara mau foto sama patung?" tanya Lana judes membuat Hye Won bingung dengan bahasa yang digunakan Lana.
Lana kurang setuju dengan destinasi wisata yang dipilih Ara. Gwanghwamun square adalah tempat patung King Sejong The Great, sang penemu huruf hangul. Lokasinya berada di depan Gyeongbukgung Palace. Menurut penelusuran, itu adalah salah satu destinasi wisata gratis yang ada di Seoul.
Lain dengan Ara yang lumayan menyukai tempat-tempat bersejarah, Lana adalah seseorang yang membutakan matanya untuk hal-hal semacam itu. Dia lebih suka menjalani hidupnya yang serba modern. Tanpa mau tau bagaimana keadaan zaman dahulu saat ponsel belum ada.
Ara mendengus, "Heh, kata google belum ke Seoul kalo belum ke sana." ujarnya.
"Kalian sedang membahas apa? Mian, aku tidak mengerti." kata Hye Won. Dia semakin bingung.
Ara nyengir, "Mianhae, aku lupa. Menurutmu bagaimana dengan gwanghwamun square? Tempatnya Bagus tidak?" tanyanya dengan dialeknya yang berantakan.
"Lumayan. Setelah itu kita bisa langsung ke Cheongyecheon stream didekat sana. Kalian tau kan sungai itu?" tanya Hye Won sambil mengambil sumpit disisi mangkuk nasi.
Lana dan Ara mengangguk. Sebelum berangkat, mereka sudah searching tempat. Jadi tidak bingung lagi mau kemana. Hye Won tersenyum puas, setidaknya dia tidak perlu menjelaskan panjang lebar seperti tour guide kepada dua gadis ini.
"Makanlah. Ibu sudah masak dari pagi karena tidak sabar menyambut kalian." ujar Hye Won sambil tersenyum.
"Oppa, apa makanannya halal?" tanya Lana hati-hati. Takut di bilang tidak sopan.
Hye Won tersenyum lagi, dia mengambil kimchi daun bawang buatan ibunya lalu menaruhnya di mangkuk nasi Lana dan Ara, "Tentu saja. Aku sudah bilang pada Ibu kalau kalian beragama islam." jawabnya.
Lana dan Ara pun tersenyum senang dan langsung saja melahap hidangan yang tersedia di meja makan. Rasanya memang sedikit aneh, lidah orang Indonesia memang sesuatu.
"Enak kan?"
"Eoh, enak aku suka."
Ara diam-diam mendelik. Dia tahu jika Lana hanya berpura-pura suka. Padahal gadis 20 tahun itu tidak tahu apa rasa makanan ini. Dia hanya lapar dan tidak peduli lagi dengan rasa makanan yang masuk ke dalam perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfiction"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...