***
Kawasan Hongdae semakin ramai saat malam sudah mulai larut. Kelima gadis yang berpakaian ala anak gaul di Kota Seoul itu berjalan ke arah sebuah bangunan yang tidak terlalu besar yang menyediakan tempat karaoke.
Mereka sudah menghabiskan beberapa tenggak bom soju di Bar tadi, dan akan melanjutkan ronde kedua di bilik karaoke. Untuk merayakan pencapaian yang mereka raih hari ini.
Menyebarkan berita dating Jeon Jungkook pada media.
Mereka berjalan sedikit sempoyongan ke arah tempat karaoke. Tiba-tiba Gi Hyun berhenti dengan mata membulat lebar disebuah caffe di sebelah bilik karaoke yang akan mereka kunjungi.
"Wae yo?" tanya Seul Bi ikut berhenti. Dia melongok mengarahkan pandangannya untuk melihat apa yang membuat Gi Hyun melotot seperti itu. (Ada apa?)
"Kau kenal dia?" Seul Bi menyenggol lengan Gi Hyun dengan sikutnya.
Ketiga temannya yang lain jadi ikut penasaran dan ingin tahu siapa yang sedang mereka bicarakan.
Dan pada akhirnya mereka melihat seorang gadis memakai kemeja putih dan rok mocca cantik sedang memakan semangkuk bingsu vanila.
"Nuguya?" tanya Rae Na. (Siapa dia?)
"Besok saja kita karaokenya. Malam ini kita ikuti dia dulu. Kalian bawa kamera kalian kan?" ucap Gi Hyun tiba-tiba. Yang langsung dibalas gelengan oleh keempat temannya.
"Aniyo, hari ini kan kita mau bersenang-senang. Aku tidak mau mengejar siapapun sampai lelah." kata Seul Bi polos. Dia memperbaiki letak tali tas selempangnya di pundak.
Gi Hyun memutar bola matanya malas. Diantara mereka Seul Bi lah yang berada diambang-ambang antara mau jadi penguntit BTS atau menjadi fans suci yang hanya menggemari mereka saja. Tapi ujung-ujungnya dia ngintil keempat gadis itu saat mereka sedang menguntit member BTS.
"Mati saja sana." sinis Eun Ji kesal.
"Memangnya dia siapa?" tanya Lee Kyung penasaran. Dia memperhatikan lagi wajah gadis di dalam caffe itu dari kaca luar.
"Gadis yang bersama Jungkook di Seonyudo park."
"Pakai kamera ponsel saja."
***
"Lana,"
Ara memanggil nama gadis itu dengan lirih. Menyendok es serut didepannya yang hampir meleleh karena terlalu lama di tinggal untuk mengangkat telepon dari Namjoon.
Lana mendongak dengan wajah datarnya seperti biasa. Gadis itu bukan gadis yang ceria. Dia hanya sedikit punya energi lebih disaat-saat tertentu. Aslinya, dia cenderung hanya suka bermalas-malasan, diam, tertawa dan tidur. Bukan tipe orang yang peduli dengan lingkungan. Dan bukan penyayang binatang.
Jadi, Ara paham betul jika ekspresi Lana tidak terlalu menarik untuk dilihat. Dia lebih banyak memasang wajah tanpa ekspresi dan satu lagi, cengengesan.
Sampai dulu saat makrab sebelum farewell party waktu SMA, teman sekelas Lana kaget melihat gadis itu bisa menangis. Mereka pikir Lana cuma bisa tidur di kelas.
Kenapa Ara bisa betah berteman dengan orang seperti Lana?
Karena mereka sama saja.
Hanya bias yang beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfic"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...