💜
"Dek, kamu udah 24 tahun loh. Keano gak ada rencana buat dateng ke rumah?"
Lana menghela nafasnya saat kembali mendengar pertanyaan yang sama dari Mamanya. Gadis yang baru saja pulang kerja itu meletakkan tasnya di meja makan, lalu ikut membantu Mama menyiapkan makan malam.
"Aku kan udah bilang berkali-kali, Ma. Kita udah putus." jawab Lana.
Dia membawa piring ke meja makan lalu menatanya dengan rapi. Setelah itu dia melangkah ke kamar Kakaknya yang masih berada dilantai bawah.
"A' Eja Ayo makan!" teriaknya sambil menggedor pintu cokelat itu beberapa kali.
"Iyaaa!"
Lana kembali lagi ke dapur, menuangkan air putih ke beberapa gelas. Sementara Mamanya masih sibuk dengan sayur yang belum matang.
"Trus kamu sekarang pacarannya sama siapa? Kamu kalo gak nikah tahun depan repot tau urusannya." ujar Mama.
"Kenapa bisa putus sih sama Keano? Padahal anaknya baik gitu."
Lana mendengus mendengar Papanya yang baru datang ke ruang makan ikut membahas hal itu.
"Gara-gara rumor kamu waktu liburan ke Korea itu?" tanya Mama memastikan.
"Udah dijelasin belum sama Keano? Mungkin kalian bisa balikan lagi." lanjut Mama.
Lana meletakkan gelas terakhir diatas meja. Dia yang sedari tadi diam kini menatap kedua orang tuanya yang selalu menuntutnya untuk segera menikah.
"Aku sama Keano udah selesai, Ma, Pa. Gausah nanyain jodoh dulu bisa nggak? Aku mohon. Kalo udah jalannya aku nikah tahun depan, pasti bakal nikah kok." jelas Lana lelah.
"Masih 24 tahun. Aku belum siap menikah sama sekali."
Setelah berucap seperti itu ia mengambil tasnya diatas meja lalu berlalu ke kamar. Meninggalkan Mama dan Papanya di ruang makan bersamaan dengan Reza yang baru keluar dari kamarnya.
Lana menutup pintu kamarnya dengan sedikit keras. Gadis itu mengacak rambutnya asal-asalan, merasa frustasi menghadapi hari-harinya setelah putus dengan Keano.
Saat ingin membaringkan tubuhnya yang lelah ke kasur, Lana mengurungkan niatnya setelah melihat sebuah kotak bingkisan berwarna soft purple di dekat bantal.
"MA INI KOTAK BINGKISAN INI PUNYA SIAPA?"
Lana berteriak agar suaranya bisa mencapai Mamanya yang berada dilantai bawah.
"PAKET BUAT KAMU KATANYA!"
Teriakan balasan dari Mama itu membuat Lana tersenyum. Sudah lama dia tidak mendapat paket seperti ini. Lana sudah bisa menebak itu paket dari siapa dilihat dari warna kotaknya yang cantik.
Lana membuka kotak bingkisan itu perlahan. Menemukan setangkai bunga lily plastik dan 4 versi album terbaru dari Bangtan Sonyeondan yang sudah comeback dengan lagu terbarunya. Keempat album itu sudah terbuka plastiknya. Dan sudah ada tanda tangan semua member Bangtan di tiga versi. Sementara satu versi yang lainnya hanya ada tanda tangan Jungkook besar-besar. Dan photocardnya pun adalah Jungkook.
Didalam Album itu, sudah banyak sticky note seperti diary. Semua kebiasaan Jungkook, apa saja yang dilakukannya sepanjang hari, dia makan apa saja semuanya tertulis disana. Beberapa ada yang menggunakan bahasa Indonesia hasil translate-an.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfic"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...