Seu-mul Net; Lunch

1.9K 178 8
                                    


***

"Lana-ya, tolong antarkan dosirak ini ke alamat yang ada di kertas itu. Kau bisa kan?" tanya seorang koki yang baru saja menyudahi kegiatannya mengemasi kotak makan siang.

"Aniyo, sunbae. Aku masih sangat baru di Seoul." balas Lana sambil meringis. Dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal melirik dua tumpuk lunch box siap antar didepannya.

"Otteokhaji? Bawa Yoon Mi saja bersamamu. Sepertinya dia menganggur." usul Koki tadi sambil menunjuk seorang perempuan yang sedang meneguk air putih didalam gelas.

Lana mengangguk lalu menghampiri Yoon Mi yang sepertinya baru saja selesai mengantar pesanan di meja depan. "Yoon Mi-ya," panggilnya pelan. Membuat Yoon Mi menoleh kearahnya sambil tersenyum.

"Wae?"

"Kau mau menemaniku mengantar pesanan ke alamat ini? Aku tidak tahu jalan."

Lana menyodorkan kertas alamatnya kepada Yoon Mi tanpa melihatnya lebih dulu. Dia sudah tau jika dia buta jalan di Seoul. Jadi, tidak usah membuang-buang waktu.

"Bighit Entertainment? Joa-yo. Kaja!"

Yoon Mi tersenyum lalu mengambil satu plastik lunch box dari tangan Lana. Sementara gadis bertubuh kecil itu melotot didepannya. Seusai mendengar nama tempat yang dibaca Yoon Mi dari keras yang ia berikan.

"Jakkaman, Big... Hit?"

Lana menggenggam pergelangan tangan kanan Yoon Mi. Dia gemetar begitu saja setelah mendengar nama perusahaan itu.

"Eoh, kurasa member TXT yang memesan." ujarnya santai.

Lana membiarkan Yoon Mi yang melangkah meninggalkannya menuju motor. Seketika tangannya gemetar. Terbayang saat Jimin bilang sesuatu padanya tentang Bangtan yang sedang mempersiapkan latihan untuk Tour di Hongkong.

Malam itu setelah Jimin bilang dia adalah gadis yang menyenangkan, "Aku tidak tahu apa yang membuat Jungkook tidak fokus melebihi Jin Hyung hari ini. Geundae, ku rasa karnamu." dia bicara begitu dengan tawa tampan seperti biasanya.

Tidak menutup kemungkinan, Bangtan ada di kantor agensinya saat ini.

"Lana-ya, Kaja!" seru Yoon Mi yang sudah duduk manis di boncengan belakang. Gadis itu tidak bisa mengendarai motor.

Lana tersentak dari lamunannya lalu tersenyum dan menghampiri Yoon Mi.

Dia harap Bangtan sudah keluar dari kantor dan pergi makan siang di luar.

***

"Ara-ya, kapan kau pulang ke Indonesia?" tanya Namjoon saat makanan yang mereka pesan tiba setelah diantar oleh pelayan restoran.

Namjoon membawa Ara ke restoran halal dengan memesan ruang VIP. Meminimalisir terjadinya fitnah kalau dia sedang kencan. Padahal cuma makan siang bersama kenalannya.

Ara menurut saja. Tidak ada yang patut di protes juga, setidaknya mereka mempunyai privasi jika makan disini.

"Ne?" Ara mengulur waktu untuk menjawab pertanyaan Namjoon yang sebenarnya ia dengar dengan jelas. Hanya untuk berpikir jawaban apa yang tepat untuk menjawabnya. Karena takut akan ketahuan dia sedang menunda kepulangan.

"Kapan kau pulang ke indo?" Namjoon mengulangnya. Dia mengambil sumpit sambil tersenyum kearah Ara yang sudah gugup.

"Besok?" ujarnya tampak tidak yakin dengan jawabannya sendiri.

I Seoul You | JeonJungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang