***"Kookie, waegeurae? Kenapa melamun?" tanya Lana setelah dia beres dengan gembok dan spidolnya. (Ada apa?)
Gadis itu heran dengan Jungkook yang hanya menatap kosong padanya saat dia sedang mengukir gemboknya. Lana tersenyum, lalu memberikan spidolnya pada Jungkook.
"Ini. Kau pasti menunggu ini kan?" kata gadis itu dengan senyum yang mampu menarik sudut bibir Jungkook untuk ikut tersenyum.
"Eoh."
Laki-laki berwajah tampan itu mengambilnya, menulis sesuatu di gemboknya. Ini pertama kalinya, Jungkook akhirnya kemari ikut menyumbangkan satu gembok untuk memenuhi areal gembok Cinta yang mungkin sudah terlalu penuh.
Lana memperhatikan cara Jungkook menulis dengan tangan magis nya. Bukan dengan tulisan hangul yang sulit Lana baca dalam sekali lihat. Jk to Lana.
Begitu saja. Tanpa embel-embel bentuk hati seperti punya Lana. Tetapi, itu membuat Lana terenyuh. Namanya Jeon Jungkook. Laki-laki terkenal di Korea. Dia idola Lana. Tetapi bukan Lana yang mengukir nama Jungkook di gemboknya untuk pertama kalinya dia ke Korea. Tetapi, sebaliknya.
"Kenapa namaku?" tanya Lana dengan tatapan yang jelas ingin tahu sekali.
"Karena aku datang kemari untukmu. Dan denganmu."
***
Ara menyingkir dari Lana dan Jungkook. Dia tau mereka butuh privasi, meskipun Lana tidak pernah meminta untuk Ara mengundurkan diri jika ada Jungkook disisi gadis itu.
Dia sudah menggantung gemboknya tepat disebelah punya Namjoon. Setelah itu mereka berfoto lalu melipir ke tempat yang bisa mereka kunjungi sembari menunggu Lana dan Jungkook.
"Kau tidak punya kekasih?" tanya Namjoon ketika tahu jika Ara tidak menuliskan namanya disandingkan dengan nama seorang lelaki. Yang ada malah nama grup mereka. Gadis itu terkekeh lalu menggeleng.
"Baru saja putus." katanya.
Namjoon terkejut. Lalu langsung merasa bersalah. Bukan maksud memperkeruh hati Ara yang padahal sedang senang-senang liburan di Seoul. Tetapi, dia hanya ingin tahu.
"Ah maaf aku tidak bermaksud-"
"Aniyo, aku biasa saja."
"Kalau boleh tau, kenapa hubunganmu selesai dengan kekasihmu?" tanya Namjoon. Karena mengetahui Ara sepertinya ingin berbagi.
Mereka melipat kedua tangan diatas pagar pembatas. Didepannya terhampar luas lampu-lampu dari segala penjuru kota Seoul yang begitu Indah. Ara pernah melihat ini di Jakarta. Tetapi tidak seindah ini. Korea mungkin juara dengan view street dan kotanya. Tetapi Indonesia menang telak dengan pemandangan alamnya yang juara.
Korea cocok untuk Lana dan Indonesia cocok untuk Ara.
Mereka berbeda. Tetapi entah kenapa begitu cocok saat mengobrol.
"Aku dan dia LDR hampir 2 tahun. Tapi beberapa waktu lalu dia seperti putus asa. Memintaku untuk break. Tapi dalam waktu yang sangat luar biasa." mulai Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfiction"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...