***
"Oppa, apa mereka akan baik-baik saja? Lana bagaimana? Apa dia akan di jambak oleh sasaeng itu karena pergi dengan Jungkook? Aku khawatir." Ara bertanya bertubi-tubi saat mereka tiba di bangku taman yang sedikit jauh dari pantauan pengunjung.
Namjoon melepas mantelnya. Sudah merasa kepanasan karena berlari. Dia menghela nafas panjang dan teesenyum berusaha menenangkan Ara yang terlihat sangat khawatir.
"Mereka akan baik-baik saja Ara-ya. Jungkook itu cerdas. Dia pasti bisa menjaga Lana." kata laki-laki itu. Ara mendengarkannya, tapi dia tetap cemas takut Lana kenapa-napa sementara mereka datang kesini untuk liburan.
Ara mencoba menelepon Lana dengan ponselnya yang langsung di tahan oleh Namjoon. "Jangan, nanti kalo mereka sedang bersembunyi akan sangat berbahaya jika ponsel Lana berbunyi. Percayalah padaku mereka akan baik-baik saja."
Ara menghela nafasnya. Mencoba tenang meskipun tidak bisa. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Berhubungan dengan Idol di Korea itu susah. Apalagi berurusan dengan fansnya.
"Kau haus?" tanya Namjoon.
Ara mengangguk, "Sedikit," jawabnya.
Namjoon tersenyum, lalu meletakkan mantelnya di pangkuan Ara. Laki-laki itu beranjak dari duduknya.
"Pegang ini. Aku belikan minuman dulu untukmu." ujar Namjoon dan pergi saat Ara mengangguk.
***
"Lana-ya gwenchana?" tanya Jungkook khawatir saat melihat Lana terduduk lemas di lantai semen gudang. laki-laki itu jongkok, memegang kedua bahu kecil Lana yang nafasnya putus-putus.
"Eoh, na gwenchana. Aku hanya lelah," balas Lana.
"Maafkan aku karena sudah merusak hari liburanmu Lana. Aku benar-benar tidak bermaksud-"
"Tidak papa Jungkook-ssi. Ini menyenangkan, akhirnya aku bisa merasakan apa yang idolaku rasakan selama ini. Dikejar-kejar sasaeng yang sangat jago berlari. Hehehe,"
Lana nyengir lebar. Sebenarnya dia tidak mau Jungkook khawatir padanya. Dia melirik jam tangannya, sudah jam setengah sebelas, mereka harus ke tujuan selanjutnya agar tidak membuang-buang waktu. Tetapi dalam keadaan seperti ini rasanya tidak mungkin. Jungkook pasti sangat lelah.
"Bicara santailah denganku Lana-ya. Anggap saja aku ini temanmu."
"Bagaimana mungkin? Kau itu idolaku."
"Kau tidak mau berteman dengan idolamu?
"Jungkook-ssi-"
"Jungkookie. Aku lebih nyaman jika kau memanggilku seperti itu."
Lana terdiam. Tidak habis pikir tentu saja. Lagi-lagi dia beropini jika ini hanya mimpi. Jungkook menyeka keringat yang menetes di pelipis Lana dengan ibu jarinya. Membuat Lana makin gemetaran dan lemas begitu saja.
"Kau gemetar lagi hm? Kau harus terbiasa denganku Lana. Berapa lama kau di Korea?" tanya Jungkook. Dia membantu Lana berdiri. Tenaga mereka sudah kembali walaupun tidak seluruhnya.
"Hanya sebelas hari." jawab Lana.
"Baiklah. Kalau begitu sebelas hariku untukmu."
Jungkook tersenyum tampak tampan dalam sekali lihat. Lana sampai ingin menangis saja rasanya. Baru dua hari dia di Korea, tetapi mengapa hidupnya jadi sedrama ini. Bertemu Bangtan Sonyeondan dan berteman dengan Jungkook. Sisa sembilan hari lagi dia harus memanfaatkan uang tabungannya agar tidak menyesal setelah pulang ke Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfiction"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...