kamu seperti awan, aku berjalan mendekatimu, tapi kamu berjalan untuk mendekati yang lain, sesederhana itu, perasaanku tidak terbalas.
^
Saat cowok dengan julukan 'Playboy' berhasil berubah hanya karna satu cewek.ane...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berusahalah untuk mengontrol egomu, karna nantinya egomu lah yang akan mengubah perasaanmu.
☁☁☁☁☁
"Sayang!" Niken melambaikan tangannya, Farel yang sedang berjalan tak tentu arah pun tersenyum dan mendekati Niken.
"Duh kamu darimana si aku kangen nih," Ujar Farel.
"Iya maaf, kan tadi sama temen temen, kamu mau kemana?" Tanya Niken.
Farel yang ditanya seperti itu juga bingung, "Nyari kamu," Ujar Farel pada akhirnya.
"Ya ampun nanti juga balik sendiri ngga usah dicariin gitu kali," Niken tersenyum samar.
Suara deringan ponsel mengalihkan keduanya, Niken menatap ponselnya kemudian meminta izin kepada Farel untuk mengangkat teleponnya.
Setelah mendapat izin, Niken menjauh dari Farel, hal itu membuat Farel menyerngit bingung, memang tidak bisa mengangkat telpon di sini? Ah, tapi Farel tidak berfikir macam macam, mungkin itu hal yang pribadi, ia pun memutuskan untuk kembali ke kantin.
Arin keluar dari toilet, namun ia tidak mendapati Mike di sana, setelah mencari, Arin menemukan Mike dengan beberapa temannya, Arin pun berniat menghampiri Mike, namum baru beberapa langkah, ia mendengar suara seseorang yang ia kenali, di balik tembok tempat Arin berdiri.
Arin bahkan berhasil mendengar pembicaraan orang itu, Arin pergi setelah merasa cukup tau, ia harus segera mengatakannya kepada Farel.
Setelah menunggu, akhirnya bisa jemputan mereka datang, mereka pun segera masuk untuk mencari kursi mereka.
Farel duduk bersama Niken, Meyra bersama Rafi, dan Arin bersama Mike.
"Woe gila gue sendiri?" Ujar Niko, "kalian ngapain bawa pasangan si, disana ngga ada penghulu bego!" Niko merengut.
"Siapa suruh jadi jomblo," Balas Farel.
"Kalian ngga ngehargain gue banget! Niko melipat kedua tangannya di dada sambil tetap merengut.
"Berapa ribu? Paling goceng," Balas Rafi membuat semuanya tertawa.
Baiklah, Niko pasrah saja, mungkin sudah takdirnya, awas saja kalau Niko sudah menemukan belahan hatinya.
☁☁☁☁☁
"Baiklah anak anak, tugas kita sekarang adalah mencari kayu bakar untuk keperluan nanti malam, acara inti yaitu mencari jejak akan dilaksanakan besok pagi, jadi hari ini silahkan kalian mencari kayu bakar, dan mengolah makanan yang sudah kalian persiapan, terimakasih, kalian boleh mulai dari sekarang," Ujar Pak Dani yang merupakan ketua acara ini.
"Males banget sumpah! " Kesal Meyra.
"Seru tau mey," Balas Arin, mereka pun mulai berjalan mencari kayu bakar.