Ch.8"Harphs Api Hijau(2)"

421 42 2
                                    

Selamat membaca!!^^

**___________________________**

"Kenapa kita tidak memutar saja? Kembali ke arah akademi pasti lebih aman." sahutku dari belakang.

Chris terus berlari seraya menyibak dedaunan yang kami lalui. "Tidak akan sempat. Mereka akan melihat kita di jalan dan itu menjadi kesempatan bagi mereka untuk lebih mudah menyerang kita di tempat terbuka!"

Setelah berkali-kali mencari semak yang sangat lebat untuk bersembunyi, kami menemukan sebuah gua yang kecil di sebuah gundukan. Kami segera masuk ke dalamnya dengan terburu-buru tanpa memerhatikan isi dari gua tersebut. Aku dan Chris duduk dengan kaki terlipat dan memeluk lutut karena tempat ini terlalu sempit untuk kami berdua.

Tak lama kemudian suara derap langkah mulai terdengar ribut di luar sana. Semak demi semak pun menjadi sasaran dari bola api berwarna hijau yang mereka lempar sembarangan.

Asap mulai mengepul tebal di sekitar kami, membuat pandangan menjadi terbatas dalam jarak dekat.

"Chris, aku takut." Aku memeluk lutut erat-erat dengan tangan yang gemetar. "Bagaimana kalau mereka melihat kita?"

"Tidak apa-apa, mari berharap bahwa kita akan baik-baik saja."

Keringat dingin mulai mengalir dari pelipisku. Aku tidak begitu ingat kejadian penyerangan saat itu, namun keadaan hutan yang terbakar serta keberadaan orang-orang berbaju hitam yang mengeluarkan api berwarna hijau dari tangannya membuatku kembali teringat dengan mimpi buruk yang terus menghantuiku selama berada di rumah sakit.

Tubuhku gemetar bukan main. Sepertinya penyerangan yang pernah kualami dulu meninggalkan trauma tanpa kusadari.

"Arami, kau baik-baik saja? Wajahmu sangat pucat." bisik Chris khawatir.

Aku menggeleng dan menenggelamkan kepala di antara lengan yang terlipat di atas lutut.

"Aku tidak baik-baik saja."

Suara desisan tiba-tiba terdengar dari belakang. Baik aku maupun Chris segera menoleh dengan perasaan was-was.

Mataku melebar ketika menangkap sesosok ular berwarna coklat yang bergerak mendekati kami dari sebuah lubang di tanah. Chris segera menarik lenganku dan kami keluar dari sana secepat mungkin.

"Hei, ada anak-anak di sini!"

Belum pulih dari rasa syok, seorang Harph Api Hijau segera berseru memanggil kawannya ketika melihat kami yang baru saja keluar dari gua tersebut.

"Lari!"

Lagi-lagi Chris menarikku yang masih terduduk di tanah kuat-kuat sampai membuatku berdiri dan menyeretku berlari menjauhi tempat tersebut.

Lenganku terasa sakit akibat tarikannya yang terlalu kuat, tetapi aku memutuskan untuk mengabaikan rasa sakit tersebut dan berlari sekuat tenaga mengikuti langkah kaki Chris yang lebar.

Para Harph Api Hijau yang melihat kami segera mengejar dan menghujani kami dengan bola api berwarna hijau tanpa ampun. Berkat asap tebal yang mengepul di mana-mana, bidikan mereka tidak akurat sehingga memudahkan kami untuk menghindar.

Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang