Selamat membaca!^^
**___________________________**
"Bagaimana cara menggunakan harph?" tanyaku pada Chris sepulang sekolah.
"Hmm, akan lebih mudah jika dipraktekkan secara langsung." jawab Chris seraya mengusap dagunya, "Harphmu air, kan? Bagaimana kalau kita pergi ke sungai di dekat sini untuk mencobanya?"
Seturunnya dari bus, kami berbelok ke arah yang berlawanan dari jalan menuju rumah. Setelah melewati beberapa belokan, kami pun sampai di tempat tersebut. Sebuah sungai kecil di pinggir kota dengan air jernih yang dangkal.
Kami menyimpan tas tak jauh dari sungai dan aku berjalan menuju air. Sungai ini dalamnya hanya selutut, airnya juga sangat jernih sampai aku dapat melihat dasarnya dengan jelas.
Chris menyuruhku untuk turun ke sungai. Kami membuka sepatu dan kaos kaki bersamaan. Ketika aku sudah berada di sungai, dia hanya duduk di pinggirannya untuk merendam kaki.
"Sekarang apa yang harus kulakukan?" tanyaku bingung seraya menggulung lengan seragam agar tidak terkena air.
"Caranya cukup mudah, kau hanya perlu memanggil nama harphmu untuk keluar."
"Darimana aku bisa tahu nama harphku?"
Chris mengangkat bahu. "Dengarkan saja, dia akan menyebutkan namanya sendiri. Kau hanya perlu berkonsentrasi dan memanggilnya namanya."
Hmm, walau terdengar meragukan, aku akan tetap mencobanya.
Aku pun memejamkan mata untuk berkonsentrasi. Suasana di sekitar sini begitu tenang, hanya terdengar suara air yang mengalir dan serangga yang berbunyi.
Tak lama kemudian, aku merasakan hembusan angin yang terasa dingin tengah mengelilingiku. Sepertinya ini mulai berhasil?
Entah mengapa rasanya kesiur angin itu terdengar seperti sedang berbicara. Aku tetap memejamkan mata dan berusaha untuk menajamkan pendengaran.
[... Wo ... z ...]
Woz? Apa itu namanya?
Semakin lama, hembusan angin yang mengelilingiku terasa semakin dingin. Namun kali ini aku dapat mendengar suara air yang juga ikut bergerak bersama hembusan angin tersebut.
[... Wo ... z ... ]
Suara itu kembali terdengar. Apa nama harph memang sesingkat ini?
Kesiur angin bercampur dengan air dingin itu terasa semakin dekat seolah mengelilingi kepalaku. Aku mulai merasa pusing karena rasa dinginnya menumpulkan panca indraku.
"Woz?" bisikku pelan.
Wush!
Angin yang sangat kuat tiba-tiba menghempasku dari samping, membuat fokusku buyar seketika dan aku refleks membuka mata karena terkejut.
Aku terhuyung akibat hempasan angin tersebut. Sebelum terjatuh ke dalam air, Chris segera menarik lenganku.
Sebenarnya apa yang baru saja terjadi?
"Maaf! Kau baik-baik saja?" tanya Chris khawatir seraya membantuku keluar dari sungai. "Aku tidak bermaksud menggunakan anginku sekuat itu, namun karena panik aku jadi kurang mampu mengendalikannya."
"Kenapa kau mendorongku dengan angin? Kau membuatku terkejut!"
Nada suaraku meninggi tanpa kusadari, entah karena panik atau terkejut, aku tidak yakin. Tadi itu terasa menyeramkan, kesadaranku seolah tenggelam secara perlahan sebelum Chris menggunakan harphnya untuk menghempasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]
Fantasy|Fantasy & minor-Romance| # 1 - FantasyAdventure (5 Feb 2022) # 1 - MagicSchool (18 Nov 2019) # 4 - fantasy-romance (4 Okt 2019) # 6 - Minorromance (9 Okt 2019) Arami tidak ingin percaya pada surat yang ada ditangannya. Tetapi setelah membaca sur...