Ch.20"

269 23 6
                                    

Selamat membaca!^^

**____________________________**

"Jadi apa rencanamu?" bisik Chris.

"Daripada berdiam diri di sini, lebih baik kita mengecek ruang yang satunya." jawab Hinokure seraya menunjuk ke bawah.

Mereka bertiga tahu ada dua orang dengan keberadaan yang mirip seperti Arami dan salah satunya berada di ruang bawah tanah.

"Tapi bagaimana kita bisa pergi dari sini? Beberapa pasukan elite yang berjaga di luar menjaga kita agar tidak kemana-mana." sahut Chris lagi.

Kayano tersenyum, "Itu hal yang mudah, apa kau lupa kalau kekuatan keduaku adalah memanipulasi pikiran?" tanyanya seraya menunjuk kepalanya sendiri. "Aku akan membuat mereka berpikir kalau kita diperbolehkan pergi kemana pun."

"Ide bagus!"

"Tapi ini mungkin hanya bertahan selama beberapa menit atau mungkin detik, tergantung dari sekuat apa para pasukan elite ini bertahan dari manipulasiku. Jadi kita harus cepat."

Kayano pun memanggil keluar harphnya dan berkonsentrasi. Ia memejamkan mata selama beberapa detik dan segera menarik tangan kedua temannya itu untuk pergi dari sana. Selama mereka berlari menuju tempat lain, para pasukan elite yang melihat hanya mengabaikan mereka begitu saja.

Mereka pun bersembunyi di sebuah lorong yang sepi. Tak lagi melihat keberadaan pasukan elite Harph Murni maupun musuh di sekitar.

"Kurasa masih ada beberapa Harph Api Hijau yang berkeliaran di tempat ini, lebih baik kita menghindari pertarungan dan segera menuju ruang bawah tanah."

Chris dan Hinokure mengangguk. Mereka berlari dan mengendap-ngendap disaat tertentu. Terdapat beberapa Harph Api Hijau yang berjaga di beberapa lorong, namun mereka berhasil lewat tanpa menarik perhatian.

"Seharusnya pintu menuju ruang bawah tanah itu ada di sekitar sini." ucap Kayano.

Akan tetapi, mereka justru tiba di sebuah jalan buntu.

"Pintunya pasti tersembunyi, mari kita cari semacam tuas atau tombol untuk membukanya." sahut Hinokure.

Chris segera meraba-raba tembok di sekitarnya, berharap menemukan bagian yang janggal. Kayano menggunakan kemampuan mendeteksinya untuk mengetahui secara persis lokasi pintu tersebut berada sedangkan Hinokure memperhatikan langit-langit.

Selama apapun mereka mencari, tidak ada tuas maupun tombol yang mereka temukan.

"Pintunya berada persis di bawah sini, namun tertutup rapat dan tersegel oleh suatu Harph sehingga aku tidak bisa membukanya dengan menggeser tanah."

"Bergeser, aku akan meledakkan pintu itu supaya hancur." ujar Hinokure seraya mengeluarkan bola api di telapak tangannya.

Chris segera menahan pergelangan tangan lelaki itu sebelum melempar bola apinya. "Kau bodoh, ya?! Itu akan memancing perhatian Harph Api Hijau yang ada disekitar sini dan kita tidak akan punya waktu untuk membawa Arami pergi jika harus melawan musuh terlebih dahulu!"

"Kita juga akan kehabisan waktu selama mencari cara untuk membuka pintu itu! Walaupun beresiko, cara ini patut dicoba."

"Namun tetap saja—!"

Grrk!!!

Lempengan tanah di bawah mereka bergeser secara perlahan, memperlihatkan lorong menuju ruang bawah tanah yang dimaksud.

Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang