Ch.23"Despair(2)"

205 20 1
                                    

Selamat membaca!^^

**___________________________**

Ribuan orang berbaris rapi, sebuah menara tinggi dengan gong diatasnya, orang-orang berbaju hitam yang berdiri dibelakang setiap tetua harph dan seorang pemukul gong.

Aku kembali ke masa itu.

Semuanya terjadi begitu cepat sampai-sampai aku tidak sadar bahwa aku lagi-lagi mengembalikan waktu, dan kali ini adalah kesalahan terburuk yang pernah kuperbuat.

Emosiku terpancing begitu melihat Chris sudah hampir menusuk lehernya, Hazeru yang terkapar di atas tanah, dan Kayano yang berhenti bernapas.

Aku berteriak keras sambil menutup mata dan telinga, lalu ketika aku kembali membuka mata, aku dan seluruh orang yang ada di dalam markas Harph Api Hijau sudah berada di tempat ini. Masa terjadinya "Upacara Merah", hari dimana keempat harph murni hampir bertemu dengan kekalahan sampai seseorang berharph air murni mengembalikan waktu menuju tiga hari sebelumnya.

Apa yang harus kulakukan?

Semuanya sudah terlambat, sebentar lagi mereka akan membunuh para tetua dan membantai semua orang yang ada disini.

[Tenanglah, lebih baik kau mencari tempat untuk bersembunyi terlebih dahulu.]

Suara Wozry kembali menyadarkanku. Aku segera menoleh ke sekitar dan pergi menuju sebuah semak terdekat. Aku bersembunyi dan memerhatikan keadaan. Nampaknya tidak ada yang menyadari keberadaanku karena mereka sedang fokus mengeluarkan harph dan memusatkannya pada gong di atas menara. Beberapa saat lagi, orang-orang berbaju hitam akan muncul dan membunuh para tetua.

Ngomong-ngomong, di mana yang lain? Lalu bagaimana dengan Chris, Kayano, dan Hinokure? Mataku dengan jeli mengamati sekitar. Sesekali aku melihat pasukan-pasukan Harph Murni yang ikut terbawa kemari sedang bersembunyi, tetapi aku tidak melihat para ketua dan orang-orang dari Harph Api Hijau. Dimana mereka?

"Kau,"

Seseorang menepuk pundakku. Aku menoleh kebelakang dengan terkejut. Mataku terbelalak ketika menyadari siapa orang tersebut.

"Apa kau yang bernama Arami itu?"

Aku mengangguk kaku, "Benar, Ketua..."

Yoru Mizuhara, seorang pria bertubuh tinggi dan tegap, berdiri di belakangku dengan wibawa. Tidak ada seorang pun yang tidak mengenali para ketua Harph Murni.

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja," suaranya yang tenang sedikit menghilangkan kegelisahanku. Ia berjongkok di sebelahku dan ikut mengamati situasi sekitar. "Saat ini, para ketua setuju untuk tidak melakukan apapun."

"Tapi kenapa?" Tanyaku bingung.

"Kami berusaha untuk menjaga jalannya waktu di zaman ini agar sesuai dengan yang terjadi di masa lalu. Ketua yang lain bersembunyi di tempat yang aman." jelas Yoru Mizuhara sambil menatapku. "Tugas kita adalah mencegah berubahnya masa depan."

"Ketua," Aku berhenti sejenak, menimbang-nimbang keputusanku. "Bagaimana jika aku mengembalikan waktu lagi menuju masa depan?"

Yoru Mizuhara menatapku dengan mata hitam pekatnya, rambut panjangnya yang terikat rapi bergerak tertiup angin.

"Tidak, jangan lakukan itu. Kau baru saja menggunakan kekuatanmu dan kau membawa semua orang yang ada di markas Harph Api Hijau ke masa ini. Itu memakan energi yang cukup besar. Jika kau menggunakannya lagi, bisa-bisa kita tersesat di tahun yang salah karena kekuatanmu tidak cukup untuk membawa kita semua kembali ke masa depan."

Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang