Ch.13"Wozry (2)"

392 38 0
                                    

"Berkonsentrasi lah dan sebut nama harphmu lagi. Jika kau tidak fokus, harphmu akan semakin sulit untuk dikendalikan." Ucap Sensei.

Aku berusaha untuk kembali fokus, namun bisikan-bisikan dari murid lain yang mengeluh kedinginan akibat terkena es membuatku semakin sulit untuk berkonsentrasi. Gawat, tidak boleh begini. Aku harus segera fokus supaya bisa menghentikan kejadian buruk ini.

Aku memejamkan mata dan mengepalkan tangan kuat-kuat. Perasaan takut serta panik berkecamuk di dalam hatiku dan rupanya hal tersebut justru memperburuk keadaan. Kupu-kupu yang terbuat dari esku justru terbang semakin tinggi dan tak terkendali sehingga salju yang dihasilkan semakin banyak.

"... mi."

Bagaimana ini? Aku takut. Kepalaku pening, tanganku juga terasa beku.

"Arami."

Aku menyebut nama harphku berkali-kali, namun tidak terjadi apapun. Rasanya tubuhku mulai membeku kedinginan.

"Arami!"

Guncangan yang keras membuatku membuka mata dan melihat Chris sedang berdiri di hadapanku dengan kedua tangannya yang memegang pundakku.

"Chris?"

Sejak kapan dia berdiri di hadapanku?

"Akhirnya kau mendengarku." ucapnya dengan senyuman lega. "Jangan panik, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan."

Chris mengatakan hal tersebut sambil melakukannya. Aku pun menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya sesuai dengan yang Chris lakukan. Kami melakukan itu berkali-kali walau butiran salju yang hinggap ditubuh kami terus menumpuk dan membentuk lapisan es yang semakin tebal.

"Sudah tenang?" tanyanya pelan dan kujawab dengan anggukan singkat. "Sekarang panggil nama harphmu dengan niat memasukkannya kembali."

Aku menyebut nama harphku dalam hati. Perlahan, kupu-kupu es yang berterbangan dilangit mulai berkumpul dan menyatu menjadi gumpalan air yang besar. Setelah itu, gumpalan air tersebut bergerak turun dan pecah menjadi butiran air yang jatuh membasahi lantai.

"Kau berhasil!" seru Chris dengan senyuman lebar.

Setelah kejadian tadi berakhir, sekarang aku merasa lemas.

"Duh, lihat lapisan es di kepalamu. Tebal sekali." ucapnya seraya menyingkirkan es yang menempel di rambutku. Tangannya tidak sengaja mengenai wajahku ketika sedang melakukannya. "... wajahmu dingin sekali. Kau baik-baik saja?"

Pandanganku mulai berkunang-kunang. Aneh, padahal Chris berdiri di depanku, tapi entah mengapa suaranya terdengar jauh.

"Chris, kepalaku sakit."

Setelah mengucapkan itu, pandanganku berubah menjadi hitam dan aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

_*_

Saat membuka mata, yang dapat kulihat hanyalah hitam. Aku menoleh ke belakang dan tidak menemukan apapun selain warna hitam yang mengelilingiku.

Apa yang terjadi?

[Arami]

Aku segera menoleh ke depan begitu mendengar seseorang memanggil namaku. Ketika menoleh, yang kulihat bukanlah orang melainkan seekor kupu-kupu yang terbentuk dari es tengah terbang di hadapan wajahku.

"Apa kupu-kupu ini yang berbicara?" tanyaku bingung.

[Benar, aku adalah harphmu]

Aku tertegun selama beberapa detik karena bingung. Apa ini sungguhan?

Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang