Bonus Chapter"Kayano's Point of View"

369 20 21
                                    

Selamat membaca!^^

**______________________________**

Perkenalkan, namaku Kayano Kinozaki. Orangtuaku bekerja di dua kantor yang berbeda dengan penghasilan yang dapat dibilang cukup tinggi dan aku merupakan anak satu-satunya yang mereka miliki. Yah, sebut saja keluargaku termasuk ke dalam kategori menengah-keatas. Sejak kecil, aku tidak pernah bersekolah di sekolah umum. Mungkin hal ini adalah salah satu dari beberapa hal lainnya yang tidak diketahui oleh teman-temanku.

Aku mulai bersekolah di sekolah umum saat aku beranjak ke tingkat junior. Orangtuaku memasukkanku ke sekolah yang terletak di pinggir kota bernama Virtute Academy. Saat itu aku merasa senang karena aku bisa bertemu dengan banyak orang seumuranku dan berteman. Namun begitu bersekolah selama beberapa hari, perasaan senang itu menguap dengan cepat.

Sekolah itu menyebalkan.

Itu hal pertama yang kupikirkan begitu hari pertama sekolah berakhir. Di sana dipenuhi oleh orang-orang bermuka dua yang saling memuji padahal jauh di dasar hati mereka, mereka tidak saling suka. Mereka melakukan itu hanya untuk memberi kesan baik terhadap semua orang. Itu semua membuatku bingung, untuk apa berpura-pura ramah dan menebar senyum kepada orang yang bahkan tidak kita sukai? Bukannya kalau tidak suka kita cukup mengabaikan orang itu saja?

Karena prinsipku itulah hanya sedikit orang yang mau berteman denganku. Tetapi bukan hanya prinsip itu yang membuat temanku hanya sedikit, wajahku juga memengaruhinya. Biasanya perempuan tidak akan menyukai perempuan lain yang membuat mereka merasa tersaingi, begitulah kata ibuku begitu aku bercerita bahwa aku dijauhi oleh beberapa teman sekelas.

Aku mendapat nilai bagus dengan mudah. Aku mendapat banyak pujian mengenai parasku. Aku dapat membeli apapun yang aku inginkan tanpa harus bersusah payah. Aku mampu mengendalikan harphku dengan lancar saat masih di tingkat junior. Itu semua dapat disebut sebagai kelebihan yang kumiliki. Namun sayangnya, kelebihan itu membuat beberapa orang tidak menyukaiku-terutama perempuan.

Awalnya aku tidak peduli, tetapi semakin lama mereka semakin berani. Mereka mulai menggangguku, baik secara langsung ataupun tidak. Tentu saja itu membuatku geram. Daripada melawan balik, aku lebih menyukai ide untuk berpikir bahwa mereka sebenarnya menyukaiku. Sejak saat itulah kekuatan keduaku muncul.

Mind Manipulator.

Orang-orang bilang bahwa kekuatan kedua akan muncul karena keinginan terdalam. Mungkin jauh di lubuk hatiku, aku memang menginginkan kekuatan itu. Aku menggunakannya pada orang-orang yang membenciku. Sebenarnya aku tahu itu hal yang tidak baik, namun aku tetap melakukannya. Untuk mengurangi rasa bersalah karena seenaknya mengubah pikiran mereka, aku berusaha untuk menjadi orang yang di sukai oleh orang lain. Aku mulai menyapa siapapun yang kutemui sambil tersenyum, aku membantu siapapun yang membutuhkan bantuan, itu semua kulakukan untuk membuat mereka menyukaiku bukan karena aku mengubah pikiran mereka untuk menyukaiku.

Di tahun terakhir tingkat junior, datang seorang murid pindahan. Dia seorang gadis yang terlihat lugu, juga manis.

Ah, tipe gadis yang seperti itu memang menarik. Hanya saja aku muak dengan orang-orang seperti itu. Mereka memanfaatkan penampilan lugunya supaya disukai oleh semua orang, padahal orang lain tidak tahu selicik apa sifat yang bersembunyi di balik topeng manis itu. Aku tidak ingin berurusan dengan orang yang seperti itu.

"Kau bisa duduk di sebelah Kayano."

Sensei menunjuk kursi kosong di sebelahku. Sial, padahal aku tidak ingin mengenalnya sedikit pun.

Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang