Ch.30"The Sacred Crystal"

239 28 2
                                    

Selamat membaca!^^

**_______________________________**

"Ini sudah malam, beristirahatlah."

Seorang wanita yang baru berusia kepala tiga menepuk pundaknya dari belakang.

"Ah, Tante. Iya sebentar lagi."

TAK.

Ucapannya itu dihadiahi jitakan yang lumayan keras dikepalanya.

"Sudah kubilang panggil aku 'Kakak'! Aku tidak setua itu." wanita itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Hehe, maaf, Kak." jawabnya sambil mengusap-ngusap kepalanya yang terasa sakit.

Wanita itu memerhatikan tumpukan kertas di meja yang digunakan oleh keponakan laki-lakinya itu lalu tersenyum lembut, "Ini sudah hari kelima kau seperti ini terus, kau benar-benar butuh istirahat."

"Aku belum mengantuk, maaf aku sudah merepotkan Kakak selama lima hari ini. Kakak beristirahat saja, aku masih ingin mencari tahu."

Wanita itu menghela napas, "Hazzel, memaksakan diri itu tidak baik. Beristirahatlah."

"Tidak, aku harus segera mengetahuinya. Ini sangat penting untukku." jawab lelaki itu sambil mencatat beberapa hal yang ia temukan dalam buku tebal yang dipinjam dari tantenya.

"Kau terlalu memikirkan ingatanmu yang hilang itu, mungkin kau hanya mengada-ngada."

"Aku tidak mengada-ngada! Ingatan itu nyata, aku yakin."

"Dasar anak keras kepala," Freya mengambil kursi terdekat dan duduk di samping keponakannya yang tetap fokus pada buku dihadapannya. "Lebih baik kau mencari tahu tentang kekuatan keduamu yang masih belum muncul sampai saat ini, kau sedikit berbeda dari yang lain."

Hazzel tidak menjawab, ia hanya diam terpaku sambil memegang buku dihadapannya erat-erat.

Keluarganya bisa dibilang keluarga yang terhormat, apalagi Tantenya adalah seseorang yang dipandang tinggi oleh harph murni lainnya. Tentu saja hal tersebut berdampak pada dirinya dan juga kehidupannya. Orangtuanya mendidiknya dengan keras, melatihnya tanpa henti sampai akhirnya ia bisa sepandai ini. Namun orang-orang hanya memerhatikan kekurangannya. Hanya dialah satu-satunya anggota keluarga Hinokure yang belum memiliki kekuatan kedua. Padahal biasanya kekuatan kedua muncul bersamaan dengan harphnya.

"Apa kau sadar kau sudah bolos sekolah hampir seminggu? Aku tidak bisa meminta izin pada sekolahmu tanpa alasan yang jelas seperti ini."

"Biarkan saja. Toh, walaupun aku tertinggal banyak pelajaran, aku mampu mengejarnya dalam waktu yang singkat."

"Sombong sekali anak ini," ucap Freya gemas sambil mengacak-ngacak rambut coklat milik anak laki-laki disampingnya.

"Ah, Kakak!"

"Yasudah kalau begitu, aku istirahat dulu." ucapnya sambil berdiri dari kursinya.

"Kakak," Hazzel menarik lengan bajunya sebelum ia sempat berjalan. "Terimakasih banyak."

Freya hanya tersenyum, "Sebenarnya menunjukkan buku-buku pengetahuan rahasia milik pemerintah pada orang lain itu dilarang. Tapi karena kau sepertinya sangat membutuhkannya, aku mengizinkanmu."

"Hehe, terimakasih, Kak. Ketua harphs api murni memang yang terbaik! Andai saja paman Algraf tahu kakak meminjamkan buku ini, aku pasti sudah dimarahi habis-habisan olehnya." jawab Hazzel sambil bergidik ngeri.

"Ada-ada saja, kau. Lagipula ketua harphs yang lain selalu menanyakan kabarmu, sepertinya mereka mulai menyukaimu. Oleh karena itu, jaga sikapmu, jangan buat orangtuamu harus melapor padaku jika kau berbuat nakal lagi."

Wozry : The Green Fire Harph ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang