09•£•~Good Bye

321 91 25
                                    

Hari ini, hari mereka pergi dari Rumah ini.

Gue udah mikirin ini semalam, gue berusaha kuat. Entah kenapa gue rasanya gak rela banget, gue seakan-akan bakal kehilangan seluruh kehangatan Di Rumah ini lagi.

Gue bangun dengan lesu, kemudian mandi dan bersiap. Gue berusaha terlihat ceria hari ini, Gue pake baju bagus dan merapikan rambut gue dengan baik.

Buat ngilangin kesedihan ini, gue putusin buat pergi menemui Edgar di Rumahnya hari ini.

Pas gue turun, gue ngeliat anak SKZ udah pada ngumpul. Pandangan gue tertuju ke Koper yang bertebaran didekat mereka, sakit... Itulah yang gue rasakan.

Gue paksain muka bodoh gue buat senyum ke mereka.Gue turun buat nyamperin mereka, katanya sih Sopir Pribadi yang dikirim Daddy yang bakalan ngantarin mereka ke Bandara.

"Salam, Nona"

Gue noleh, gue kaget pas ngeliat Asisten yang biasa sama Daddy ada di Rumah.

"Apa yang kau lakukan disini Kevin?" tanya gue.

"Saya diperintahkan untuk mengantar mereka ke Bandara karena Pesawat akan berangkat" ucap Kevin sopan.

"Kau disini, apa Dad juga disini?" tanya gue sambil mengedarkan pandangan.

"Tuan Besar pulang semalam, tapi sudah berangkat ke Perusahaan tadi Pagi" ucap Kevin.

Jadi Daddy pulang..? Kok gak ngasih tau? Oh iya, Gue bahkan gak dipeduliin... Jangan-jangan semalam cuma mimpi?

Iya, gue ngerasa ada yang mengelus kepala gue sambil berbicara pelan. Kemudian nyium puncak kepala gue, tapi siapa...

Ah bodoamat

"Kevin, hari ini aku ingin ke Rumah Edgar. Tolong beritahu Dad agar mengirimkan pesan pada Uncle Elvan" kata gue.

"Baik Nona" ucap Kevin sambil membungkuk hormat.

Gue tersenyum kemudian berjalan mendekati anak SKZ yang lagi duduk santai.

"Good morning" ucap gue, mereka noleh.

"morning too" jawab Bangchan sambil tersenyum.

"Hm... Kalian akan pergi" gumam gue.

"Haaaa, kita udah tinggal 5 hari disini. Aku pasti bakalan rindu ama kamu!" kata Han dramatis sambil meluk gue, Dipeluk! Tapi kok rasanya aneh yah:)

"Tinggal? Numpang kalee" potong Felix. "btw, gak kerasa ya?"

"iya..." jawab gue pelan, gue ikutan duduk ama mereka.

"Hm... Tidak ada lagi minum kopi?" ucap Changbin sambil tersenyum.

Gue tersenyum, "Mungkin? Tapi ku harap yang kita lakukan bukan yang terakhir kalinya"

"Ya, aku akan merindukan itu" jawab Changbin.

"Jika bertemu, mari duet lagi. Permainanmu bagus" kata Woojin.

Gue ngangguk, "Woojin Oppa, ku harap kita bertiga bisa bermain musik bersama lagi. Seungmin?" ucap gue sambil ngelirik Seungmin.

Seungmin mengangguk semangat, "Tentu saja!"

"Aku ingin memakan masakanmu lagi, lain kali!" Ujar Lino.

Gue tertawa, "Iyaa, nanti aku bawakan jika aku bertemu kalian lagi. Ya?"

Lino ngangguk semangat,

"Aku penasaran apa semalam ada yang menangisi kepergianku?" kata Hyunjin sembari menyenggol bahu gue.

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang