15•£•~Everything's Dream?

273 74 18
                                    

"Nia, Mom dan Dad mau bicara"

Gue nunjukkin ekspresi bingung tapi ujung-ujungnya gue ngikutin Mom dan Dad ke... Kamar mereka.

"Ada apa Mom?" tanya gue pas udah duduk di sofa dikamar mereka.

"Kita... Punya banyak hal yang harus disampaikan" kata Mom.

Gue ngangguk aja. Setelah itu gak ada lagi percakapan, diam...

"Mom... Kenapa Nia gak punya Kakak atau Adek? Kan kalo Mom sama Dad sibuk Nia bisa main sama mereka..." gumam gue.

"itu hal pertama yang ingin dibicarakan. Kamu ingin tau Kenapa kamu anak tunggal?"

Karna gak punya waktu buat bikin lagi ye kan:v

"Kenapa?"

"Karena...Mommy mu, tidak bisa punya anak lagi"

Gue tercengang, Apa..?

"Mom, melahirkan anak pertama saja... Sulit. Ada masalah dengan rahim Mom, jadi... Dokter tidak menganjurkan untuk tidak melahirkan anak lagi,kalau tidak nyawa Mom bisa terancam" ucap Mommy gue sedih.

"padahal Dadmu ingin anak lelaki, tapi Mom tidak bisa berikan" gumamnya.

Tunggu... Maksudnya gue gak diinginkan disini? Kalo gitu kenapa gak cari Mama lain aja biar lahirin anak laki-laki?!

Tapi gue gak tega ngeliat Mommy gue dipoligami:'

"Mom dan Dad akhirnya sadar, mungkin ini memang takdir. Kami hanya punya kamu"

Kali ini Dad yang bersuara.

"Kita sayang sama kamu, sangat sayang... Kau adalah keberuntungan kami, layaknya harta karun..."

"tapi kasih sayang itu yang membuat Mom dan Dad buta" ucap Mommy.

"maksudnya..?" gue bingung sumpah. Kurang ajar... Disaat penting seperti ini IQ gue malah gak jalan.

"Mom dan Dad ingin yang terbaik buat kamu, anak kami tidak boleh kekurangan. Kami terlalu takut kehilangan sehingga membuat Mom dan Dad buta akan pekerjaan, kami terus bekerja demi memenuhi kebutuhanmu. Kami menyiapkan segalanya...biaya hidupmu, bahkan setelah kami tiada. Kami ingin memenuhinya sehingga kamu bisa hidup sejahtera seumur hidup, anakmu, dan juga cucumu..."

Hah... Biaya seumur hidup? Mom dan Dad kerja mati-matian buat biaya gue seumur hidup? Bukannya itu berlebihan..?

"kami tau itu berlebihan, kami baru sadar. Dulu kami kira, dengan bekerja keras maka kamu akan bahagia. tak pernah mengizinkanmu berinteraksi sosial selain orang yang Dad kenal. dan berusaha melindungimu..."

Dari...? Kenapa gue harus dilindungi? Emangnya gue buruan Mafia gitu? Yang bisa dibunuh kapan aja?

"Kau terlalu berharga, Dad kira hidupmu bahagia... Karena setahu kami, kau tak pernah mengeluh... Sampai suatu hari, ada yang memberitahu keluhanmu pada Dad" ucap Daddy gue.

What? Ada yang kasih tau? Edgar? Gue jarang curhat ama dia, Bi Tanu? Gue gak pernah bilang soal Dad dan Mom. Tunggu dulu...

"Chan"

"apa?" gue kaget.

"iya, Bangchan... Dia yang membuat Dad mengerti bahwa yang dilakukan Mom dan Dad selama ini benar-benar salah dan tak sadar menyakitimu"

Flashback on

"Hah..." Mr.Akihiro menghela nafas kasar sambil melihat berkas yang sedari tadi tidak berkurang sedikitpun walaupun sudah ada yang dikerjakan.

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang