Hyunjin Pov
"Mianhae, Oppa. Moreugesseo, dia juga tidak hadir kuliah"
"Nee, Kamsahamnida.."
Gue langsung matiin sambungan, Minju juga gak tau. Minhye, kamu kemana...
Ah... Satu jawaban,
EDGAR
Gue beranjak, mengambil kunci mobil..
"Hyunjin, mau kemana?"
Gue noleh, ada Lino.. "Keluar sebentar, Hyung. Nanti aku kembali"
"Oh, jangan terlalu larut" kata Lino.
"Nee"
Setelahnya gue pergi, ke Apartment Edgar. Jujur aja gue gak bisa mikir, apa yang terjadi...
Seingat gue, gue dapat pesan teror itu lalu... Gue stress dan ke Club? Setelahnya gue gak tau lagi... Gue bener bener lupa apa yang udah terjadi.
Sampai Minhye menghilang seperti ini, gue gak tau apa penyebabnya. Tapi gue punya firasat buruk tentang ini...
Setelah memarkirkan Mobil, gue pergi secepatnya ke Apartment Edgar. Menekan bel nya dan menunggu orangnya keluar.
"Ting tong~"
Agak lama gue nunggu, Edgar buka pintu. Tapi pas dia liat wajah gue, dia malah mau nutup pintunya.
"Tunggu, Edgar!"
"Kita tidak ada urusan, Hwang Hyunjin" balasnya datar.
"Tunggu dulu! Aku perlu informasi Minhye! Dimana dia?! Aku membutuhkannya!" ucap gue gelisah.
Edgar tersenyum tipis, "Setelah lo main ama jalang di Club, sekarang lo baru ingat kalo lo punya pacar? Iya? Baru lo butuh?" tanyanya sarkas.
Gue diam, main dengan jalang? Ayolah... Masa gue ngelakuin itu di Club?! Gue gak ingat apa apa!!
"Tolong, ini penting... Dimana Minhye, beritahu aku" ucap gue sedikit memohon.
"Molla"
"Aku serius, tolong... Beritahu dimana dia! Kumohon" gue semakin memohon.
"Gue udah bilang! Moreugesseo!!! Dia pergi tanpa ngasih tau gue dia kemana! Gue cuma tau dia pergi buat nenangin diri, setelah ngeliat lo ciuman sama jalang!!! Brengsek!" Edgar dorong gue, sampe gue jatuh.
Gue terdiam, gak habis pikir dengan apa yang gue lakuin saat mabuk. Hahhhh... Ini salahmu Hwang Hyunjin!!! Seharusnya kau tidak pergi ke Club sampai hilang kesadaran!!!
"Kenapa diam, heh? Sadar apa yang lo lakuin? Lo tau? Gue gak habis pikir kalo Hwang Hyunjin dibalik layar itu benar benar brengsek!" Edgar membentak gue, lagi dan lagi.
Gue cuma diam, gak bisa ngegubris karena dari awal semuanya emang salah gue..
"Edgar... Aku diteror"
Edgar diam, "Maksudmu?"
Dia udah gak pake nonformal lagi, oke. Emosinya sudah stabil..
Gue mendongak, "Dia mau membunuh Aein..." ucap gue.
Saat itu juga, Edgar narik gue masuk ke Apartment dan menguncinya.
Dia memegang erat kedua bahu gue, "Maksudnya apa, Hyunjin? Apa?"
Gue lemas, "Dia memberi pilihan, Aein mati atau Semuanya mati" ucap gue pelan.
Dia tampak berfikir, "Siapa yang dia maksud 'semuanya' ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]
FanfictionWhen my dream come true. "Gimana caranya Stray Kids bisa tersesat dirumah gue?!" Kisah tentang seorang fangirl yang mendapat keajaiban dan membuat kehidupannya berubah bahkan menjadi orang terberuntung. To be a Lucky Fans. ©TataHwang