14•£•~Back Home

290 75 25
                                    

"Rania..."

"Hm..?"

"Terimakasih"

Gue noleh saat denger Kevin ngomong gitu, dan kita sekarang lagi dibalkon kamar masing-masing. Karena deket, kita bisa ngobrol.

Ini sebenarnya udah larut sih, sekitar jam 23.32 AEST. Dasar kita aja yang gak bisa tidur.

"Untuk apa?" tanya gue, sebenernya gue tau maksud dia.. Cuma ya, gue nanya aja.

"Untuk yang tadi siang" ucapnya.

"Berterimakasihlah pada Tuhan! Karena dia yang membuatku bertemu dengan Kak Krystal, bayangkan saja bagaimana aku bisa bertemu dengannya diribuan penonton." ucap gue.

Kevin hanya mengangguk.

"Uncle, dimana Kak Krystal?" tanya gue.

"Kurang ajar, kau memanggilnya Kakak. Dan kau memanggilku Uncle, tidak adil" ujar Kevin.

"Dia terlihat muda! Dari pada dirimu" kata gue.

"Umurnya 29" kata Kevin.

"huft terserah. Aku akan tetap memanggilnya Kakak" ketus gue.

"Kalau begitu kau harus memanggilku Kakak juga" ujar Kevin.

"Sudahlah! Jawab saja pertanyaanku!" balas gue.

"yang mana?" ucap Kevin bingung.

"dimana Kak Krystal?" tanya gue.

"dia akan kembali keAmerika." ucap Kevin.
"Hah? Sebenarnya dia disini untuk apa?" tanya gue.

"Ada Tugas Perusahaan, dan dia selesai besok. Lusa dia pulang" kata Kevin.

"ooh, jadi kau ikut aku ke Aussie karna ingin bertemu pacarmu?" tanya gue.

"Bu-bukan! Aku baru tahu kalo dia di Aussie," kata Kevin gelagapan.

"Terserah, em... Kalau di Indonesia itu, ada satu nama panggilan...ehm apa ya? Abang... Iya, Abang! Aku panggil Abang aja!" ucap gue sembil menjentikkan jari.

"Hm, asal jangan Uncle"

"bagaimana kalau Grandpa?"

"Rania..."

"Maaf, Maaf...Bang Kevin... Aku ingin bertemu Kak Krystal lagi" gumam gue.

"Heh bocah, kamu kira Krystal disini senggang? Dia tuh sibuk!" ucap Kevin.

"Kenapa kau selalu mengomentari perkataanku!" ucap gue jengah.

"Suka-suka, Em... Kau ingin bertemu Krystal?" tanya Kevin.

Gue noleh kemudian mengangguk.

"Besok bagaimana kalau pergi?" tawar Kevin.

"Bang Kevin ikut juga?"

"ya iyalah"

"he'eh, makasih. Entar jadi nyamuk, aku gak ikut" kata gue.

"aku ikut karena mau menemanimu Nia!" kata Kevin.

"elah, bilang aja mo jalan ama pacar! Udah pergi berdua sana!" kata gue.

"Terus kamu? Ditinggal?" tanya Kevin.
"aku ke Hotel, anak SKZ minta aku kesana" kata gue.

"Oh... Jaga identitas"

"iya"

"pake masker atau topi, biar gak ketauan"

"iya"

"beneran lho, aku anterin aja yah?"

"ngapain dah?! Bawel bat! Aku berangkat sendiri! Kencan sana!" ucap gue.

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang