34•£•~Garden and Family

140 32 18
                                    

¤¤¤

"Jika seorang laki laki mencoba melupakan perempuan,
He never love her"
-Edgar Marchitte

¤¤¤

"Nona, ada yang ingin bertemu dengan anda"

Gue seketika menghentikan permainan musik gue kemudian menoleh, ada Hyunjin.

Gue tersenyum,

"Hyunjin..."

Hyunjin berjalan mendekat lalu duduk didekat gue, gue melihat Pelayan masih ada didekat pintu.

"Sekarang kau boleh pergi" kata gue yang langsung diangguki oleh Pelayan tersebut.

"Mau kemana? Apa yang ingin kau tunjukkan padaku? Hm?" Hyunjin ngerangkul gue terus menepuk nepuk kepala gue.

"Em...kajja" gue berdiri terus narik tangan Hyunjin buat ngikutin gue.

Lalu gue narik dia keluar lewat pintu belakang, melewati beberapa bangunan kecil yang dibuat untuk para pelayan lalu kebun yang luas dan akhirnya sampai disebuah taman.

Gue tersenyum, ternyata masih gak berubah...

"Dimana kau temukan tempat ini?" tanya Hyunjin.

Gue seketika terdiam... Karena teringat siapa yang menunjukkan taman ini... Nenek...

"Jika merasakan bahagia atau sedih, boleh datang kesini. Kau bisa melakukan apapun disini... Seperti berpiknik, dan juga merenung.Nenek suka disini, Aki juga suka?"

Tes... Perlahan air mata gue jatuh kepipi, seketika gue terkesiap dan mengusap kasar airmata yang masih berjatuhan.

"Ada apa?" Hyunjin menyentuh pundak gue.

"A-ani, hanya saja aku teringat Nenek... I-ini... Tempat favorit dia..." kata gue sedikit terisak.

"It's okay..." Hyunjin narik gue kedalam pelukannya dan memeluk gue erat.

"Uljima" bisik Hyunjin.

"Nee..."

Lalu gue mengusap bekas airmata dan melepaskan pelukan,

"Mian, aku kesini untuk bersenang senang... Bukan bersedih..." gue tersenyum kemudian berjalan mendekati kursi taman dan duduk disana.

"Gwaenchanha, aku tau perasaanmu" Hyunjin duduk disebelah gue lalu narik kepala gue buat senderan dibahunya.

"Kau baik baik saja kan?" tanya Hyunjin memastikan sambil mengecup pelan dahi gue.

Gue ngangguk, "I'm okay"

"Main pertanyaan random yuk" ajak gue.

"Mwoga?"

"Buat bersenang senang doang, haha"

Hyunjin terkekeh kemudian mengangguk.

"Kenapa kamu bisa suka aku sih?" tanya gue.

Hyunjin diam kemudian tersenyum tipis,

"Memangnya mencintai perlu alasankah?"

Gue terdiam, entahlah...

"Sebutkan saja, kenapa kau memilihku? Hwang Hyunjin" ucap gue tanpa menatap wajahnya.

"Ada yang berbeda dengan dirimu"

Gue langsung noleh, "Maksudnya aku aneh gitu?!"

"Bu-bukan begitu, hanya saja... Aku melihat sesuatu yang berbeda dari yang lain didalam dirimu, Aein... Kau... Spesial"

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang