Gue pulang, bisa dibilang misi gue hari ini gagal... Gue udah berusaha jelasin ke Hyunjin, tapi hasilnya nihil!
Hyunjin tetap tak ingin keluar dari kamar, dia menatap gue aja enggan apalagi bicara sama gue.
Gue bingung, gue mesti gimana... Gimana mau nyelesain masalah kalo Hyunjin aja gak bisa diajak bicara.
Gue udah cerita ke Chan Oppa, Chan Oppa saja tidak yakin... Dia bilang dia akan mencoba bicara dengan Hyunjin, setidaknya dia hendak meminta Hyunjin untuk mendengar penjelasan gue itu... udah cukup.
Ga tau Hyunjin bakal maafin atau enggak, yang penting gue udah mau jelasin semuanya, salah gue juga karena gak cerita tentang Lucas Sunbae...
Lah gue aja kaget koq pas tau dia suka ama gue, dan gue baru peka ama tatapan dan peringatan Jaemin di Chat.
Gue berjalan lesu, saat sampe di pintu Unit Apartment.. Gue cuma nekan password dengan lesu...
"Gagal?"
Tangan gue berhenti saat menyadari Edgar dibelakang gue, gue noleh... Tampak Edgar sedang bersandar dipintu dengan tangan yang terlipat didada.
Gue lagi gak mood buat ngeladenin dia, bodoamat dia tau gue ke Dorm dari mana. Toh, walau gue gak cerita ama dia, dia pasti tau apa yang gue lakuin.
Gue membuka pintu Apartment dan berjalan masuk, mencoba tidak mempedulikan Edgar yang sekarang jalan dibelakang gue.
"Queen..."
"Apa?" ucap gue datar.
"Sampe kapan lo gak mau cerita? Masalah Lucas Sunbae?" tanyanya.
Gue hanya diam, kemudian melirik dia "Gue mau cerita atau enggak itu urusan gue, lagipula mau gue cerita atau enggak lo tetap udah tau akar permasalahannya kan?"
Setelah itu gue pergi meninggalkan dia dan memilih kekamar buat istirahat, i'm depressed...
Gue tiduran dikasur, membuka buku novel yang belum selesai gue baca.
Gue tau, Edgar masuk kekamar dan duduk disisi kasur. Gue mah bodoamat
"Iya, gue emang tau akar permasalahannya... Tapi gue juga butuh cerita dari lo. Karena, Pemikiran orang cerdas itu... Kita tidak bisa menentukan jawaban jika dilihat dari 1 sudut pandang, bukan?"
Gue tertegun, setelahnya gue noleh ke Edgar. Edgar tersenyum menanggapi gue yang baru mengerti maksud dia.
Gue menutup buku novel kemudian duduk menghadap dia, "Yup... Kau benar, aku hanya melihat masalah ini dari sudut pandangku... Tapi... Aku tak melihat bagaimana dari sudut pandang Hyunjin" ucap gue tanpa sadar.
Edgar tersenyum menampakkan gigi putihnya, "Gadis pintar"
"Sekarang, mau cerita lewat sudut pandangmu?" tanya Edgar.
Gue mengangguk, kemudian menceritakan semuanya. Edgar hanya mendengar dengan seksama tanpa berkomentar, dia benar benar menelaah setiap bagian cerita.
"Ehm... Jujur aja, setelah tau gimana masalahnya lewat sudut pandang lo. Gue jadi tau dimana masalahnya berawal." gumam Edgar setelah mendengar cerita keseluruhan.
"Aku udah tau gimana dari sudut pandang Hyunjin, cuma... Agak janggal dibeberapa bagian cerita. Dan itu terjawab saat mendengar ceritamu..."
Gue mengernyitkan dahi, "Apa? Lo tau cerita dari sudut pandang Hyunjin dari mana?" tanya gue.
Edgar terkekeh, "Tentu saja dari Orangnya"
Gue membulatkan mata, "Hah?! Dia curhat ama lo?!! Iiihhhh!!! Masa curhat ama laki laki lain! Giliran ngomong sama aku nggak mau!!! Jahat!!!" ucap gue sambil mukul Edgar pake bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]
FanfictionWhen my dream come true. "Gimana caranya Stray Kids bisa tersesat dirumah gue?!" Kisah tentang seorang fangirl yang mendapat keajaiban dan membuat kehidupannya berubah bahkan menjadi orang terberuntung. To be a Lucky Fans. ©TataHwang