46•£•~Rain

111 25 10
                                    

"HAHHH!!!"

Hyunjin langsung terbangun dari tidurnya. Masih dengan nafas terengah engah, dia mengusap kasar wajahnya... Dia tersadar bahwa dia baru saja mimpi buruk.

Mimpi bahwa ia akan kehilangan... Ah, tidak tidak... Hyunjin tak ingin memikirkannya, atau emosinya tidak akan stabil lagi.

"Hyunjin, ada apa?"

Hyunjin menoleh ke Han disampingnya, "Bukan apa apa"

"Oh..." Han kembali tidur.

Hyunjin mengedarkan pandangannya, untung saja yang lain masih terlelap...

"Oh ya, kalau mimpi buruk. Minum air putih saja" saran Han.

Hyunjin mengangguk, kemudian membiarkan Han kembali tidur.

Hyunjin turun dari kasur, keluar kamar dan pergi menuju dapur...

Dia mengambil gelas, kemudian botol air dikulkas. Dia menuangkan air dingin digelas lalu meminumnya sembari duduk sendirian di kursi makan.

Hyunjin melamun, pikirannya tetap kacau... Saat teringat akan mimpi buruk, dia teringat akan kejadian tadi siang di JYP...

Flashback on

"Minhye..."

Rania yang sedang duduk, mendongak keatas. Melihat siapa yang bicara padanya, dan ternyata Jinyoung...

"Oppa? Kenapa disini? Latihanmu sudah selesai?" tanyanya polos.

Jinyoung diam, menatap Rania dengan tatapan yang tak bisa diartikan...

"Minhye, Mianhae... Aku tau aku sedikit egois, hanya saja aku tak dapat menahannya..." ucapnya bergetar.

Rania menaikkan alis "Maksudmu, Oppa...?"

"Aku suka padamu, aku tak tau bagaimana... Aku tak bisa menghilangkannya... Mian..." Jinyoung menunduk...

Rania bungkam, dia tak tau harus menjawab apa...

"Oppa, ka-kau tau kan bahwa aku..." ucap Rania bergetar.

"Aku tau, Mianhae..."

Rania diam...

"Aku tau kau akan menolakku, karena kau sudah menjadi milik yang lain. Tapi... Kumohon, biarkan aku memelukmu sebagai Namja yang menyukaimu... Untuk terakhir kalinya..."

Tak tau kenapa, Rania berdiri dan memeluk Jinyoung yang bergetar.

"Last but not Least" bisik Rania, Jinyoung langsung membalas pelukan Rania dengan erat.

"Mianhae..." gumam Rania dengan mulut bergetar menahan tangis.

Rania memeluknya erat. Dia tak bisa membalas perasaan Jinyoung karena dia sudah menganggap Jinyoung seperti Kakaknya sendiri... Sama seperti Chan.

"Gomawo..." ucap Jinyoung pelan.

Rania memejamkan mata, membiarkan setetes air matanya jatuh. Tapi... Dia seketika terdiam saat melihat siapa yang ada dibelakang Jinyoung...

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang