37•£•~The Conflict

124 34 34
                                    

Grep-

Han langsung menutup mata Rania dan memeluknya dengan erat dari belakang sebelum Rania terjatuh.

Lino yang panik semakin brutal menekan tombol lift dan akhirnya tertutup, Mereka terengah engah didalam lift... Seperti habis berlarian dari jarak 10 Kilometer.

Rania diam, bagai kehilangan nyawa... Perlahan, Han merasakan tangan Rania menggenggam erat tangannya yang menutup matanya. Juga kini, telapak tangan Han yang dirasa mulai basah karena air mata.

Lino menatap sendu ke Rania lalu ke Han, dan akhirnya dia memutuskan untuk berbalik membelakangi Han dan Rania. Berusaha menahan emosi sekuat mungkin...

Han... Entah rasa apa yang dia rasakan sekarang, Iba? Kasihan? Marah? Han sendiri tidak tau. Rasanya dia ingin menangis melihat Rania yang tubuhnya bergetar dalam dekapannya.

Kemudian dia melepaskan tangan kanannya menampakkan mata indah Rania yang dibanjiri airmata, dia membalikkan tubuh Rania dan memeluknya...

Se-erat mungkin.

Melupakan segalanya, dan hanya memikirkan nasib Rania yang tidak beruntung.

Han menahan tangis, sambil terus mendekap tubuh Rania. Jujur saja, hatinya perih mendengar isakan-isakan kecil sang gadis dalam pelukannya.

"S-sst... Mianhae... Uljima..." ucap Han pelan.

Sementara itu, Lino diam diam melirik kebelakang dan melihat keadaan Rania. Hampir saja dia ingin berteriak melihat kejadian itu, Pandangannya tak sengaja bertemu dengan Han.

Melihat mata Han yang mulai digenangi air mata, Lino tak dapat menahan emosinya dan kembali berbalik dengan menahan air matanya agar tidak jatuh...

Han memeluk Rania, sangat erat...
"Uljima..."

Rania perlahan melepaskan pelukannya... Han dengan cepat mengusap air matanya, dia pikir Rania sudah baik baik saja.

Tapi tidak... Rania yang awalnya hanya terisak kecil, kini menatap Lino dan Han bergantian... dan tiba tiba saja tubuhnya merosot kelantai lift...

Han dan Lino kaget, Rania kini menangis deras... Dia tak peduli akan hancurnya gelarnya tentang "Queen Of Expression"

Karena kini, dinding rasionalnya benar benar hancur. Emosinya berantakan...

Lift terasa berjalan lambat untuk sampai dilantai 9...

"Dia jahat..."

Han duduk, segera memeluk leher Rania dan kembali membawanya dalam pelukan. Kini tak hanya Han, Lino ikut duduk lalu melakukan hal yang sama dengan Han.

Jika orang orang melihat atau mendengar ini, mereka tidak peduli. Jika komentar orang orang ini terlalu dramatis, maka mereka memilih diam... Karena Han dan Lino sendiri tau bagaimana kisah Rania. Kecuali beberapa hal...

Jika kalian menganggap kisah kalian begitu menyedihkan, ada yang lebih menyedihkan...

Jika kalian menganggp kisah seseorang begitu indah, tidak tahukah kalian bahwa ada Konflik besar dibalik Kebahagiaan besar?

Bayangkan saja, Rania yang dari kecil tak mendapat perhatian Orang tua, ditinggalkan... Kemudian dirinya yang harus hidup dalam ketakutan akan orang yang berbahaya, membuatnya tak aman dimana saja... Dan kini kisah asmara yang tak berjalan mulus, Hidupnya terlalu sering begini.

Semakin besar kebahagiaan yang ia dapat, maka semakin besar konflik yang akan ia hadapi.

Sehingga, dirinya pun takut untuk bahagia...

Everything's Not Dream〣SKZ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang